•25•

65 18 0
                                    

'Penyebab kebakaran ada yang sengaja menyulut rokok ke dalam penghangat listrik.'

Chan mendelikkan mata setelah membaca laporan hasil penyelidikkan kasus kebakaran cafe milik seungmin.

'Berakibatkan penghangat listrik meledak dan terbakar. Api dengan cepat menyebar karena adanya gas.'

Chan menelan air ludah. Membayangkan Seungmin dan Jisung terjebak di dalam cafe yang panas membara.

'Hasil tidak di temukan DNA tersangka penyerangan pada dapur dan penghangat listrik.'

Chan dan Minho saling tatap.

'Cctv yang terdapat di belakang cafe tempat dapur berada rusak. Penyebab kerusakan bukan karena terbakar. Tapi sengaja di rusak.'

'Dugaan tersangka di tempat kejadian ada lebih dari satu orang. Terlihat dari bekas pijakan sepatu di halaman belakang. Tepatnya kebun kecil.'

Rahang Chan mengeras "Lee Minho."

Degup jantung Minho berhenti sedetik saat mendengar nama lengkapnya di panggil.

"Kamu pernah cerita kalau ada orang yang di kirim buat jaga Seungmin dan Jisung ?" Tanya Chan.

"Iya hyung."

"Dimana mereka saat kejadian ?" Tanya Chan.

"Mereka ketiduran di hotel dan datang saat api sudah besar. Mereka juga bantu padamkan api." Jelas Minho.

"Bukannya kamu bilang mereka gak bisa di hubungi ?" Selidik Chan.

"Iya. Mereka bilang lupa mengisi daya ponsel." Jawab Minho datar.

"Kamu percaya ?"

"Tidak." Minho yakin.

Chan tersenyum miring. "Cepat selesaikan. Aku mau jawaban satu jam lagi."

Minho mengangguk "Aku titip Jisung." dan meninggalkan ruangan.

Chan menoleh melihat Seungmin yang masih tertidur juga Jisung yang ikut tidur disampingnya. Ini sudah tiga hari, Seungmin belum kunjung bangun. Di tatap lamat-lamat wajah ayu sang kekasih. Terbayang wajah itu tersenyum cerah padanya.

Chan berjalan ke jendela besar, bukan untuk menikmati pemandangan. Melainkan membiarkan pikirannya melayang entah kemana.

"Sudah aku katakan. Kalau sampai ini ulah ayah. Bersiap lah. Aku tidak tinggal diam." Chan menatap tajam.

Awalnya Chan tidak ingin memakai kekerasan. Tetapi orang-orang yang seharusnya bertugas melindungi Seungmin dan Jisung malah menjadi penyebab kebakaran. Dua lelaki yang di kirim Minho terindikasi memihak Mantan Presiden Direktur atau Ayah Chan.

Mereka tertangkap saat akan melarikan diri. Minho yang begitu kesal tidak dapat menahan diri dengan ringan melayangkan tinju ke pipi salah satu lelaki itu. Tidak berhenti disitu, saat terjatuh Minho menendang perutnya hingga meringgis kesakitan.

Chan menatap ke bawah melihat lelaki yang dalam pijakkannya yang sudah babak belur. "Masih ingin melarikan diri ?"

Lelaki itu memegang kaki Chan dan menggeleng bergetar ketakutan.

"Saat menyulutkan api, apa wajahmu setakut ini ?" Tanya Chan kesal dan memijak semakin kuat.

Minho menatap penuh amarah "Aku salah mempercayai kalian. Beraninya kalian menyakiti Jisung dan Seungmin !!" Geramnya.

belle àmeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang