•●26●•

77 20 4
                                    

Chan merapikan baju yang di kenanya di depan kaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chan merapikan baju yang di kenanya di depan kaca. Tidak sadar kalau lelaki favorinya sudah siuman. Seungmin berusaha memfokuskan pelinghatan. Kala pancaran lampu menyilaukan mata.

Berhasil fokus, Seungmin melihat kekasihnya berpakaian rapi. Bibirnya mengulas senyuman. Hatinya terbuncah akan rindu luar biasa.

Menelan ludah untuk membasahi tenggorokan "Mau kemana malam-malam, Sayang ?" Ucap Seungmin.

Chan menghentikan pergerakkan lalu berbalik. Matanya berkaca-kaca melihat Seungmin sudah siuman. Terhitung seminggu ia hanya melihat wajah tidur Seungmin.

"Seungmin . . . " Chan membeku tidak percaya.

Seungmin tersenyum merentangkan kedua tangan "Kemarilah, Big boy."

Chan melangkah mendekat dengan wajah haru. Ia melepaskan topi lalu memeluk si manis, melepaskan rasa rindu. "Kamu bangun, Sayang."

Seungmin mengangguk dan mengelus rambut belakang Chan. Keduanya menangis haru.

Tiba-tiba Seungmin meringgis kesakitan. Buru-buru Chan melepaskan pelukan. "Seungmin !!?" Paniknya dan menekan tombol pemanggil perawat.

Perawat datang bersama dokter, memeriksa keadaan Seungmin lalu menyuntikan obat dari selang infus.

Dokter mengamati bekas luka operasi di dada kiri Seungmin "Tidak ada yang salah. Hanya saja, Hindari pergerakkan yang berat-berat dahulu. Panggil saja saya kembali jika anda merasa sakit. Saya permisi."

Chan berdiri melipat kedua tangan di dada dengan wajah cemberut. Seungmin mendengus melihat wajah kekasihnya itu.

"Enak aja dokter itu pegang-pegang dada pacar aku." Chan misuh-misuh.

Seungmin mengerutkan dahi dan tertawa.

Butuh waktu lumayan lama untuk proses pemulihan Seungmin untuk kembali normal. Pantangan terbesarnya adalah tidak mengangkat barang-barang berat dan tidak boleh beraktivitas berat.

Sulit rasanya pantangan itu untuk dilaksanakan karena Seungmin tipe yang suka bekerja. Chan mengetahui hal itu, berubaya semaksimal mungkin menjaga Seungmin.

Hari pertama keluar dari rumah sakit, Sang Ayah tercinta datang menjemput. Seungmin terharu bisa melihat Ayahnya yang sehat setelah hampir sebulan tidak berjumpa. Tidak hanya Ayah, Jisung datang bersama Minho. Terlihat, Jisung terus menunduk sambil menyodorkan sebuket bunga.

Seungmin mengucap beribu terima kasih kepada orang-orang tersayangnya ini. Tidak ingin berlama di Seoul, jadinya Seungmin, Jisung, dan Ayahnya memutuskan untuk kembali ke Jeju.

Chan memeluk pelan Seungmin diikuti Minho menarik Jisung dalam pelukan.

"Tidak akan lama, hanya membereskan beberapa berkas. Setelah itu, aku dan Minho akan menetap di Jeju." Jelas Chan.

Seungmin mengangguk dan mengelus pipi sang kekasih. Entah mengapa, Seungmin merasa Chan lebih terlihat bebas dan tidak terbebani seperti dulu. Mungkin ada kejadian yang tidak diketahuinya.

belle àmeWhere stories live. Discover now