•23•

60 13 6
                                    

Beberapa jam sebelum kejadian 🔥

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa jam sebelum kejadian 🔥

Pagi di Jeju sekitar jam 07.00 Seungmin dan Jisung sedang sarapan menu andalan mereka. Yaitu, roti dan teh hangat. Cuaca dingin di desa itu sangat menusuk ke kulit. Sambil menunggu belanjaan datang, keduanya menikmati sarapan.

Karena cuaca, mereka memutuskan pesan belanja lewat online. Tubuh Seungmin semakin hari semakin kurus dan lemah. Jadinya Jisung sangat protektif terhadap sahabatnya ini. Jika tidak banyak belanjaan yang harus di beli, belanja online saja cukup.

Tidak perlu terus-terusan belanja keluar, yang ada hanya menghabiskan tenaga.

TOK !!

TOk !!

Pintu kaca cafe di ketuk. Jisung cepat-cepat bangkit, ia mengira kalau belanjaan mereka. Ternyata bukan, itu kurir pengatar makanan.

"Siapa yang pesan, Pak ?" Tanya Jisung sopan.

"Atas nama Bang Chan untuk Kim Seungmin." Jawab kurir membaca struk pengiriman.

"Oh . . . Terima kasih, Pak." Jisung membungkuk hormat dan masuk ke dalam cafe. Membawa sekotak besar di atas dan juga kotak kecil yang di hiasi pita biru. Dengan hati-hati, Jisung berjalan mendekat kemeja yang diduduki tadi.

"Itu apa ? Siapa pagi-pagi yang ngirim ini ?" Tanya Seungmin penasaran dan juga heran.

"Pacar-mu, Kim." Jisung meletakkan kotak besar di hadapan Seungmin dan mengulurkan kotak kecil.

"Hah . . . Kali ini ada yang duluan ya daripada aku." Jisung merasa kecewa pada diri sendiri.

Seungmin tersenyum mengerti ucapan sahabatnya. Buru-buru membuka kotak itu. Menjerit dalam hati, kue itu begitu lucu. Berbentuk anak anjing lucu. Merasa penasaran dari kotak kecil berpita biru, langsung membuka. Ada yang lebih lucu dari kue itu.

Pipinya bersemu merah jambu. Entah kenapa ia merasa malu dan senang. Air mata tidak terbendung di ujung mata.

"Apalagi di tunggu. Segera ucapkan terima kasih." Ujar Jisung yang ikut senang.

Seungmin mengambil selfie dirinya berserta pemberian si terkasih. Jelas tampak dari wajahnya menahan haru. Mengetik pesan lalu mengirimkan.

"Bisa aku bilang tahun ini yang paling terindah, Jisung ?" Ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Benar. Sangat indah. Selamat ulang tahun Kim Seungmin sahabatku."

"Terima kasih, Jisung."

"Ayo kita nikmati kue ini." Jisung bersemangat.

Saat lagi menikmati kue terdengar ketukkan lagi.

TOK !!

TOK !!

belle àmeWhere stories live. Discover now