5

5K 381 4
                                    

"Hahhh kemana lagi aku harus mencari pekerjaan? Sepertinya ini sudah satu minggu berkeliling tapi aku belum mendapatkannya juga apa aku memulung saja?"

Zhan melangkahkan kaki menyusuri jalan raya, sesekali menendang batu dengan asal . Dia lelah, tenggorokannya mulai kering karena terlalu lama berjalan panas-panasan.

Zhan mencari tempat untuk berteduh, dan kebetulan dia berhenti di depan gereja. Sekalian saja dia masuk dan berdoa siapa tahu Tuhan akan mengabulkan doanya.

Suasana gereja itu tampak sepi. Jika dia amati, sepertinya gereja yang dia masuki sudah cukup tua. Dilihat dari banyaknya debu dan sarang laba-laba dimana-mana, pasti itu memang gereja yang sudah lama tidak berpenghuni.

Tapi, tak masalah toh dia hanya ingin berdoa bukan melakukan hal-hal aneh.

"Tuhan, ku mohon aku hanya meminta satu permintaan padamu beri aku pekerjaan yang layak, aku tidak ingin merepotkan orang lain lagi tolong kabulkan doaku"

Zhan membuka kedua matanya setelah selesai berdoa dan melonggarkan kedua jemarinya yang bertautan.

"Sepertinya aku harus jalan lagi, aku harus semangat aku tidak boleh putus asa"

Kaki jenjangnya melangkah menjauhi gereja itu, tapi hal tak terduga terjadi. Bukannya mendapat pekerjaan dia malah dihadang berandal alpha di jalan.

Mereka bersiul dan berusaha menggoda Zhan.

Doaku pasti meleset

"Hei cantik, kau sendirian saja? Mana alphamu?"

"Siapa yang kau bilang cantik? Aku ini laki-laki"

"Hm? Tapi kau lebih cantik daripada wanita" mereka ada tiga orang dan mengelilingi dan menatap Zhan layaknya makanan yang siap saji.

"Hei kawan, ini bagus dia belum ditandai siapapun, dia tidak punya pasangan"

"Menjauhlah sebelum aku mematahkan tulang kalian" sorot mata Zhan berubah tajam, namun mereka tidak takut dengan tatapan itu dan malah menertawakannya.

"Oh aku takut sekali, memangnya omega lemah sepetimu bisa melakukan apa? Jangan sok jual mahal"

Plak

Zhan menepis tangan yang hendak menyentuh pipinya.

"Kau galak juga tapi aku suka itu hahaha.. aku akan membuatmu menjadi milikku"

"Huh, coba saja kalau kau bisa"

"Kalian, pegangi dia!"

Zhan dengan gesit menghindar, dan mundur ke belakang. Menangkap dua tangan yang ingin memegangnya tadi dan membenturkan kepala mereka satu sama lain hingga keduanya terpental berlawanan arah.

"Kau! Beraninya kau-"

Pemimpin kelompok itu hendak melayangkan pukulan namun Zhan lagi-lagi menghindar dan berhasil memukul balik orang itu.

"Jadilah lelaki jantan, jika berani ayo satu lawan satu bermain keroyokan hanya membuat kalian terlihat seperti pengecut"

"Dasar jalang rendahan, kau kira statusmu lebih tinggi di banding alpha? Hah? Aku akan perlihatkan kekuatan alpha yang sebenarnya padamu!"

Tiba-tiba Zhan merasa sesak, ia tidak bisa bernafas. Dia lupa bahwa alpha mampu mengeluarkan feromon untuk mengancam dan melumpuhkan omega.

"Ka-kau bajingan!" Tubuh Zhan terhuyung, seluruh tenaganya seperti terkuras habis. Dia bahkan jatuh terduduk di atas tanah.

"Kenapa? Kau tidak bisa bergerak? Hahaha sekali rendahan tetaplah rendahan, sudah menjadi hukum alam jika seorang omega sepertimu menjadi pemuas nafsu untuk alpha seperti kami, tapi kenapa feromonmu tidak tercium?"

Recessive OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang