28

2.7K 217 5
                                    

Sore itu Zhan menghabiskan waktunya dengan Yibo dengan saling bertukar cerita. Dimulai saat Yibo bertanya tentang ke mana Zhan pergi tiga bulan yang lalu sampai ia tidak mendapatkan petunjuk apa-apa.

"Kau tahu ibukota Chisinau?"

"Aku pernah mendengarnya tapi aku lupa" jawab Yibo sembari mendongakkan kepalanya, ia terlihat berpikir dan mencoba mengingatnya.

"Aku ada di sana, di Moldova"

"Apa? Moldova? Xiao Zhan, kau... serius?" tanyanya ragu tanpa menyembunyikan rasa terkejutnya.

Setahu dia, negara itu landlocked alias tidak memiliki garis pantai. Di tambah, di sana banyak sekali wanita yang bekerja sebagai kupu-kupu malam karena sulitnya perekonomian di negara tersebut.

"Aku serius, kenapa? Kau tidak percaya?"

"Bukan begitu, Zhan apa kau tidak takut tinggal di sana? Apa ada orang yang macam-macam denganmu?" Yibo tiba-tiba menghujani Zhan dengan berbagai pertanyaan.

"Yak, kenapa reaksimu seperti itu? Tolong jangan berlebihan"

"Tentu saja aku khawatir kau di sentuh para pria hidung belang di sana!"

Xiao Zhan pun tergelak, ia menggelengkan kepalanya karena merasa ucapan Wang Yibo terdengar lucu.

"Kenapa kau tertawa? Kau pikir ini lucu? Aku takut mereka menyentuhmu"

"Wang Yibo, Moldova tidak seburuk itu dan lagi..."

Zhan menjeda perkataannya sambil menopang tangannya di dagu, menatap Yibo yang juga sedang menatapnya.

"Apa?"

"Apa kau tidak ingat?" Zhan menaikkan satu alisnya, memberikan kode pada Yibo yang tidak mengerti maksudnya.

"Ingat apa?"

"Kau mengikatku, tentu saja tubuhku menolak berhubungan dengan orang lain selain kau kan?"

Wang Yibo mengalihkan pandangannya ke arah lain, ia menjadi salah tingkah saat Zhan kembali mengungkit kejadian itu.

"Ekhem... benar juga, tapi itu melegakan"

"Kenapa?"

"Itu artinya...hanya aku yang boleh menyentuhmu"

"Hahaha Yi-Yibo hentikan! Hahaha stop!"

Yibo menggelitiki Zhan hingga pria manis itu menyuruhnya untuk berhenti. Ia tidak kuat tertawa, perutnya terasa kaku.

"Berhenti hahaha Yibo hentikan ahaha.."

"Hah...hah...ada apa denganmu?" Zhan meraup oksigen sebanyak mungkin. Kemudian mendorong Yibo yang menindihnya itu ke samping.

"Hah... ini gila, kenapa tiba-tiba aku jadi bercanda tawa denganmu di sini?"

Zhan berdiri hendak melangkahkan kakinya. Namun, tangan kekar Yibo menahan agar dia tidak pergi.

"Kau mau ke mana?"

"Aku punya kamar sendiri, barang-barangku ada di sana lagipula ini sudah hampir petang dan aku harus mandi"

"Gunakan saja kamar mandi itu, menginaplah di kamarku Zhan... aku masih merindukanmu"

Hembusan napas Zhan terdengar dari celah bibirnya. Kemudian ia berbalik menghadap Wang Yibo yang duduk di ranjang dengan wajah memelas, seperti anak kucing yang minta di pungut.

"Yibo, aku tidak bisa menyia-nyiakan uang yang ku pakai untuk memesan kamar itu oke?"

Dengan kekuatannya yang melebihi Zhan, pria itu menariknya dan membuatnya duduk di atas pangkuannya.

Recessive OmegaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon