19

3.3K 290 10
                                    

Empat bulan kemudian...

"Aaaaaa!!!" Teriakan Zhan di pagi hari membuat Yibo berlari kalang kabut dengan kondisi rambut masih berbusa dan handuk yang terlilit di pinggang.

"Ada apa? Apa yang terjadi? Kau baik-baik saja?" Yibo menghampiri Zhan dan menghujaninya dengan berbagai pertanyaan.

"Bajukuuu!! Kenapa tidak ada yang muat? Sejak kapan baju-bajuku mengecil?!"

Yibo berdehem pelan melihat Zhan sedang berusaha memakai bajunya yang hanya bisa masuk setengah badan karena terhalang perut besarnya.

"Zhan bukan bajunya yang kecil tapi perutmu yang besar"

"Apa? Jadi maksudmu aku gendut begitu?!"

"Hahh bukan seperti itu Zhan, kau kan sedang hamil jadi wajar saja jika pakaianmu tidak muat"

"Aaarrghh aku frustasi sekali!! kukira tidak akan sebesar ini"

Ternyata dia memang masih labil

Yibo terkekeh dalam hati, ingin sekali dia tertawa mendengar kata-kata lucu yang keluar dari mulut Xiao Zhan.

"Apa aku pakai hoodie saja ya? Eh?"

Hoodienya terjatuh. Dengan hembusan napas berat, Zhan menunduk untuk mengambilnya tapi apa? Tangannya tak sampai.

"Uhh... ayolah...hanya mengambil saja kenapa sangat susaahhh"

Yibo yang peka langsung mengambilkan hoodie itu.

"Ini" Zhan menyambar hoodienya sambil menatap Yibo sinis.

"Kenapa kau tidak melakukannya dari tadi?"

"Sebenarnya aku sedikit senang saat kau kesulitan, dengan begitu aku bisa membantumu" jawab Yibo sembari tersenyum jahil mencubit pelan pipi chubby Xiao Zhan.

"Kau mau ku pukul?! Ini masih pagi, jangan membuatku kesal!" 

"Baiklah, begini saja ayo cepat pakai hoodiemu dan kita pergi ke mall sekarang kita beli pakaian untukmu"

"Sekarang?" tanya Zhan berekspresi datar.

"Iya sekarang"

Xiao Zhan kemudian menunjuk rambut Wang Yibo.

"Maka aku akan di tertawakan karena rambut berbusamu itu dan aku akan di sangka sedang berjalan bersama orang gila"

"Oh benar, aku lupa.. baiklah tunggu sebentar aku tidak akan lama"

Wang Yibo menerobos masuk kamar mandi yang ada di kamar Xiao Zhan.

"Hei!" Zhan ingin melarang Yibo tapi pria itu sudah terlanjur masuk.

"Sudahlah, lagipula ini adalah rumahnya"

.
.
.

Yibo berjalan memasuki mall dengan langkah lebarnya. Sejak tadi Zhan hanya mengekor di belakang pria itu sembari berlari kecil karena ingin segera menyusul langkah kaki Yibo yang terlalu cepat.

"Wang Yibo! Jangan cepat-cepat jalannya, aku tidak bisa mengejarmu bagaimana kalau aku tersesat? Aku kan tidak tahu seluk beluk mall  ini, atau apakah kau memang berniat meninggalkanku di sini?"

Pria itu menoleh ke belakang, mendapati kelinci buntalnya mendengus sebal membuatnya gemas. Wajahnya saat merajuk sangat lucu, sungguh dia ingin memakannya saat ini juga jika saja tak berada di tempat umum.

"Oh maafkan aku, aku terlalu bersemangat"

Yibo mengulurkan tangannya dan Zhan meraih tangan itu dengan kasar hingga tangan mereka sempat mengayun. Itu cukup membuat Yibo terkejut, tapi ia hanya menanggapinya dengan senyuman.

Recessive OmegaWhere stories live. Discover now