35

1.2K 86 15
                                    

Hi!!

Do you miss me? or miss this fanfict, maybe?

Adakah yg masih nunggu ff ini lanjut? Makasih ya udh nunggu ceritaku yg gaje ini wkwk ❤️

Ok, gk perlu berlama lama intinya maaf krn hiatus :)

Sorry for typo and happy reading

.
.
.

Hembusan napas lega keluar dari bibir Dylan setelah para pengawal di rumah itu masuk dan menghentikan keributan di dalam ruang tamu.

Dylan, dengan rambut berbusanya yang hampir menyusut karena tertiup angin saat berlari itu membenarkan posisi bathrobenya sembari berdehem pelan. Ia merasa kondisinya cukup memalukan saat ini.

Ah, citraku hancur...

"Dylan, maaf apa kau tadi sedang mandi? Aku berteriak begitu saja karena terlalu panik" ucap Yue disertai wajah menyesalnya.

"Daripada itu, kenapa kalian tiba-tiba berkelahi? Apa kalian tidak malu pada tamu yang duduk di sana?" Tunjuk Dylan pada Xiao Zhan yang masih tertegun.

"Ti-tidak masalah, anggap saja tidak ada orang lain di sini..." balas Zhan tersenyum paksa.

Astaga, ucapanmu itu justru membuatku semakin malu

Batin Dylan menutupi separuh wajahnya.

"Ayo Zhan, kita pulang" Yibo mengulurkan tangannya namun segera di tepis oleh sang ibu.

"Jangan berani kau membawanya pergi, kau saja yang pergi"

Wang Yibo menatap ibunya tak percaya. Pikirnya, apa dia baru saja di usir?

"Apa mama baru saja mengusirku?"

"Jika kau ingin pulang dengannya, kau harus berbaikan dengan papamu"

Namun, menyatukan mereka ternyata cukup sulit. Bukannya menurut, ayah dan anak itu malah menyerukan ucapan yang sama pada Jia Yi.

"TIDAK AKAN!"

Sementara Dylan yang sudah lelah dengan situasi tersebut memilih naik lagi ke atas dan melanjutkan mandinya yang tertunda. Sedangkan Yue maju mundur antara duduk atau tidak. Dia hanya berdiri sambil mengamati Yibo dan mertuanya berdebat.

"Kenapa kalian selalu saja seperti ini? Ingatlah kalian adalah kepala keluarga, tolong jangan bersikap kekanakan"

"Papa yang mulai"

"Semua itu karenamu, anak brengsek!"

"Kenapa aku? Aku baru datang tapi-"

"Wang Yibo" panggil Zhan menyela ucapan Yibo.

"Hentikan itu dan cepat minta maaf pada ayahmu"

"Kenapa kau ikut-ikutan, seharusnya kau membel-aaaakhh Zhan sakit sakit"

Wang Yibo refleks berteriak ketika Xiao Zhan tiba-tiba menarik telinganya dan membuatnya menunduk di kaki ayahnya.

"Cepat minta maaf atau aku akan membuat telingamu lepas"

"I-iya iya aku akan minta maaf ouchh aishh.." desisnya sambil mengusap telinganya yang memerah karena baru saja dijewer.

"Baiklah, pa aku minta maaf kau harus memaafkanku sekalipun tidak ingin" ujar Yibo yang langsung mendapatkan tamparan.

Plak

"Aduh"

"Minta maaflah yang benar, sialan"

Duak

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 21 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Recessive OmegaWhere stories live. Discover now