27

2.5K 261 9
                                    

"Zhan..."

Xiao Zhan mendongakkan kepalanya, menatap Yibo dengan air mata yang masih mengalir.

Ibu jari Yibo menghapus jejak air asin itu kemudian menangkup pipi kelinci manisnya yang sedikit kurus sejak terakhir kali ia melihatnya.

"Matamu akan bengkak jika kau terus menangis"

Sembari menyunggingkan senyuman, Yibo kembali memeluk Zhan yang mulai tenang.

Sungguh ia tidak pernah berpikir Tuhan akan mempertemukannya kembali dengan Xiao Zhan.

Ia sudah lama mencarinya seperti orang gila tapi tidak menemukan petunjuk dan sekarang, sosok yang dia cari itu muncul sendiri dengan kecerobohan yang masih sama.

Ketika ia merasa buru-buru dan gugup, ia akan cenderung membahayakan dirinya sendiri dalam waktu tertentu dan lagi-lagi Wang Yibo adalah penyelamat dari segala kecerobohan Xiao Zhan.

Yibo bersyukur bisa menyelamatkannya dari mobil yang melaju kencang tadi. Namun, anak itu malah jatuh tersungkur ketika ingin melarikan diri sesaat setelah melihatnya.

"Yibo, maaf..."

Mendengar kata maaf keluar dari bibir Zhan, Yibo melepaskan pelukan mereka.

"Maafkan aku karena meninggalkanmu begitu saja tanpa mengatakan apapun"

Yibo menghembuskan napas lalu menggendong Xiao Zhan dengan gaya bridal.

"Ka-kau mau membawaku ke mana?"

Pria itu terus berjalan, mengabaikan atensi orang-orang yang berlalu lalang melemparinya tatapan iri tapi Yibo tidak peduli. Ia melanjutkan jalannya sampai ia menginjakkan kaki di depan sebuah hotel tempat Zhan menginap.

Tanpa mereka sadari seorang wartawan dengan kameranya yang tergantung di leher tengah membuntuti dan memotret mereka dari kejauhan.

Ckrek ckrek

"Ini akan menjadi berita besar" gumam si wartawan kemudian pergi meninggalkan area hotel.

"Bagaimana kau tahu aku tinggal di sini?"

Bukannya menjawab, Yibo malah balik bertanya.

"Kau tinggal di sini?"

Langkah kaki Yibo terhenti. Mereka saling berpandangan, sama-sama bingung.

"Ah-itu... sebenarnya aku baru saja tiba kemarin jadi aku menginap di sini untuk sementara, tadinya aku keluar untuk membeli...hah? Di mana itu? Apakah terjatuh?"

Wang Yibo terkekeh pelan melihat kepanikan Xiao Zhan sebab kehilangan sesuatu yang baru dia beli seperti anak kecil.

"Sudahlah, nanti aku akan membelikanmu yang baru kita obati lukamu dulu di dalam"

"Tunggu, apa kau tahu aku tinggal di sini sebelumnya?"

Pertanyaan itu hanya dibalas gelengan kepala oleh Yibo karena dia memang tidak tahu Zhan tinggal di hotel itu dan ia tidak menduga kebetulan akan datang berturut-turut seperti ini.

"Aku ingin membeli rokok tapi tidak jadi karena harus menyelamatkan seseorang yang dengan ceroboh menyeberang jalan tanpa melihat sekelilingnya"

"Sejak kapan kau merokok? Kenapa aku tidak pernah melihatmu merokok?"

"Aku memang seorang perokok sejak masih sekolah menengah, bukan hanya merokok kau belum tahu saja seberapa bejatnya diriku sebelum bertemu denganmu"

Bulu kuduk Xiao Zhan meremang mendengarnya, ia pun mengalihkan topik dengan bertanya tentang hal lain.

Recessive OmegaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt