15

3.6K 280 9
                                    

Tring

Zhan melihat tanda pesan muncul di atas layar ponselnya yang terkunci dengan pola. Ya, ponselnya baru dibelikan Yibo beberapa hari yang lalu karena dia memintanya. Tidak salah kan dia meminta sesuatu yang mahal? Kan jarang.

Lagipula Yibo juga mau membelikannya karena akan memudahkannya menghubungi Zhan begitupun sebaliknya kalau Zhan membutuhkan apa-apa saat Yibo tidak ada di rumah.

Zhan membuka pesan itu, rupanya Zhuocheng mengirim beberapa foto dan juga semua informasi yang di dapat dari informan yang dia sewa.

Zhan segera mengunduh foto-foto itu dan satu file yang dikirim dalam berbentuk dokumen oleh Zhuocheng.

Ketika foto-foto berhasil terdownload Zhan mengkliknya.

Di dalam foto itu Yibo terlihat memasuki mall. Saat ia mengslide layar ponselnya ke kiri ia melihat foto Yibo tengah berdiri di depan sebuah toko.

Kemudian di slide ketiga ia menemukan potret Yibo sedang berbicara dengan seorang wanita. Jika itu adalah pemilik toko, sepertinya tidak mungkin. Karena wanita itu berpakaian mewah dengan dress selutut dan tas yang pastinya bermerek.

"Siapa wanita ini? Dia terlihat mengenal Yibo, apa dia kekasihnya?"

Disela lamunannya, Zhuocheng kembali mengirim pesan.

"Aku tidak tahu siapa wanita itu Zhan, tapi coba kau lihat file yang ku kirim mungkin saja dia salah satu anggota keluarganya"

"Oke"

Zhan membuka file itu dan membaca semua data-data keluarga Wang. Semua biodata disertai foto, tapi dia tidak menemukan foto wanita tersebut di dalamnya.

Ia pun menelepon Zhuocheng untuk memberitahu hal ini.

"Halo, ada apa Zhan?"

"Hei aku sudah melihat dan membaca semuanya, tapi tidak ada satupun informasi tentang wanita itu bisakah kau menyuruh temanmu untuk menyelidikinya lagi?"

"Aku sudah mencoba menyuruhnya, tapi dia bilang tidak bisa membantu lebih dari itu Zhan... kau tahu kan mengorek informasi pribadi keluarga itu tidaklah mudah"

"Ya ampun kau ini bagaimana sih? Katamu dia berpengalaman"

"Kenapa kau jadi memarahiku? Aku kan sudah berusaha membantumu... kalau dia bilang tidak, lalu apa yang harus ku lakukan?"

"Ah sudahlah, kau memang tidak bisa diandalkan"

Tut

.
.
.

Wang Yibo keluar dari mall dengan menenteng beberapa belanjaannya. Ini pertama kalinya dia begitu antusias berbelanja. Sebelumnya mana mau dia keluar untuk sekedar reuni dengan teman-teman SMA nya? Baginya hanya membuang-buang waktu.

Selama perjalanan pulang, dia menyempatkan diri membeli sebuket bunga mawar. Baiklah, dia sekarang memang sebucin itu dengan kelincinya di rumah.

Yibo memandangi bunga yang ada dalam dekapannya sembari tersenyum, mencium wanginya bunga mawar itu.

Senyumnya kian merekah dan tak pernah luntur bahkan ketika dia sampai di depan pintu kediamannya. Hingga para pengawal yang tengah berjaga di depan rumah ikut merasakan hawa-hawa bahagia yang menguar dari sang tuan.

Ia masuk ke dalam dan menyiapkan diri bertemu dengan Xiao Zhan. Walaupun setiap hari dia bertemu dengan omega itu, tapi dia tetap gugup di saat-saat tertentu.

Seperti sekarang, ia sangat bimbang antara mengetuk pintu kamar Zhan atau tidak.

Ia menelan ludahnya dengan susah payah, mengatur nafas panjang dan menghembuskannya. Mencoba menenangkan diri dari rasa tremor yang tiba-tiba menyerangnya.

Recessive OmegaWhere stories live. Discover now