31⚠️

3.9K 197 9
                                    

Langkah kaki para wartawan dan reporter terhenti ketika pengawal yang berjaga di mansion Yibo menghadang mereka dengan kekuatan penuh. Entah kenapa mereka begitu semangat hingga Gongjun dan Haoxuan kuwalahan menghadapinya walaupun ada beberapa rekan yang membantu.

"Astaga, rambutku!" teriak Gongjun saat rambutnya di tarik oleh salah satu reporter gila sampai rontok beberapa helai. Sedangkan Haoxuan, ia kehilangan kancing jasnya dan mengaduh karena kakinya terinjak.

Setelah berhasil menyingkirkan mereka, Gongjun dan Haoxuan menghirup udara segar. Rasanya amat menyesakkan berada dalam kerumunan seperti itu.

"Hahh ini gila, ku kira aku akan mati sesak napas" ujar Haoxuan sembari merangkul pundak Gongjun yang masih memegangi kepalanya.

"Untung saja aku tidak botak" sahut Gongjun.

Ucapannya mendapat respon gelengan kepala dari Haoxuan. Ia tahu Gongjun adalah tipe orang yang selalu menjaga penampilannya wajar bila dia merasa sangat kesal.

"Padahal aku selalu memberikan vitamin pada rambutku, itu pasti karena kekuatan mereka yang seperti goliath"

"Ya ampun, kau terlalu berlebihan" cibir Haoxuan kemudian berjalan mendahului Gongjun.

"Hei, apa kau tidak terkejut saat tuan Wang datang bersama tuan Zhan? Aku sangat terkejut" tanya Gongjun menyamakan langkahnya dengan Haoxuan.

"Aku tidak terlalu terkejut, karena aku yakin mereka akan bertemu lagi"

Di sisi lain, Wang Yibo dan Xiao Zhan melangkahkan kakinya memasuki mansion. Mereka baru saja sampai di ruang tamu, tapi sudah di sambut dengan suara tangisan bayi.

"Ayo ikut aku ke atas dan melihatnya"

"Tu-tunggu! A-apakah tidak apa-apa?" tanya Zhan kikuk, sungguh dia masih merasa tidak enak.

"Sudah ikut saja"

Yibo menggandeng  Zhan, menuntunnya menuju kamar bayi. Sesampainya di sana, bibi Yu dan Lusi yang terlihat sibuk menenangkan bayi kecil itu memasang ekspresi terkejut saat melihat siapa yang datang bersama Yibo.

"Tu-tuan Zhan?"

"Tuan Zhan, anda kembali?" ujar bibi Yu sedikit syok melihat keberadaan Xiao Zhan di dalam ruangan itu. Dia kira dia sedang bermimpi.

"Sudah, sudah nanti saja jika ingin bertanya cepat kemarikan dia"

Wang Yibo menyela ucapan bibi Yu, mengambil alih sang putra dari pelukan bibi Yu ke dalam dekapannya dan menimangnya pelan. Hebatnya dia langsung diam bahkan bayi berusia tiga bulan itu tertawa, menampilkan gusinya yang belum tumbuh gigi.

 Hebatnya dia langsung diam bahkan bayi berusia tiga bulan itu tertawa, menampilkan gusinya yang belum tumbuh gigi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Gambar hanya ilustrasi]

"Hei, anak daddy ceria sekali tadi kau menangis sangat kencang sampai merepotkan bibi Yu dan Lusi hm?" ucap Yibo pada putranya. Ia ikut tersenyum ketika wajah malaikatnya berubah berseri-seri.

Recessive OmegaWhere stories live. Discover now