24

2.6K 206 10
                                    

"Selamat, bayi anda laki-laki dan lahir dengan sehat"

Ucapan dokter itu membuat Wang Yibo menghela napas lega. Haoxuan, Gongjun dan Lusi tak luput memberi ucapan selamat pada tuannya.

Satu jam kemudian Zhan di pindah ke ruangan lain untuk pemulihan. Sedangkan si bayi masih berada di ruang NICU karena masih membutuhkan perawatan lebih.

"Kalian bisa pulang dulu, aku akan di sini menjaga Zhan" ucap Yibo pada Lusi, Haoxuan dan Gongjun.

"Tapi tuan, bagaimana jika anda membutuhkan sesuatu?" tanya Lusi sedangkan Haoxuan dan Gongjun hanya mengangguk setuju.

"Aku akan menghubungi kalian nanti"

"Baiklah tuan"

Setelah mereka pergi, Yibo masuk ke ruangan di mana Zhan berada. Ia bisa melihat wajah Zhan yang sedikit pucat sedang tidur dengan napas teratur.

Yibo menarik kursi ke dekat ranjang dan duduk sambil menggenggam tangan Zhan.

"Zhan, terimakasih"

"Aku mencintaimu"

Ia mencium punggung tangan Zhan yang kecil kemudian mencium keningnya.

Yibo tidak keluar dari ruangan itu sama sekali, ia ingin menunggu sampai Zhan bangun tapi rasa kantuk tiba-tiba menyerangnya dan berakhir tertidur dengan kepala bersandar di tepi ranjang.

.
.
.

Tok tok tok

Cklek

Pintu ruangan itu terbuka, seorang perawat wanita masuk dengan bayi mungil dalam gendongan.

"Tuan, apa anda ingin melihat bayi anda?"

Ketika perawat itu ingin memperlihatkan si bayi pada Zhan, Zhan malah berpaling ke arah lain.

Wajah Yibo yang sebelumnya terlihat bahagia menjadi murung, ia menghampiri perawat tersebut dan mengambil alih bayi itu dari tangannya.

"Suster, biarkan saya menggendongnya"

Wang Yibo menggendong bayinya dengan hati-hati, senyumnya kembali terbit saat melihat buah hatinya.

"Zhan, tidakkah kau ingin memeluknya?"

"Jauhkan dia dariku"

Hanya satu kalimat, tapi terdengar menyakitkan. Yibo terdiam, ia memejamkan mata dan menahan diri untuk tidak mengatakan apapun.

Yibo menimang anak pertamanya sembari menitikkan air mata, rasa bahagia dan sedih bercampur menjadi satu. Bahagia karena anak yang dia tunggu-tunggu telah lahir, sedih sebab Zhan tidak mau melihat putranya sedetikpun. Ia mengusap air matanya sebelum jatuh mengenai wajah malaikat kecil yang tengah terpejam dalam pelukannya.

Namun dalam jarak beberapa jam bayi laki-laki itu terbangun dan menangis kencang, membuat Yibo panik.

Ia memencet tombol nurse call, seperti yang di harapkan seorang suster masuk ke ruangan tersebut setelah di panggil.

"Suster, dia menangis tidak mau diam apa dia baik-baik saja?"

"Tuan, anak anda tidak apa-apa dia hanya haus dan membutuhkan ASI dari ibunya"

Masih di temani suster tersebut, Yibo memberanikan diri mengatakan itu pada Xiao Zhan.

"Zhan..."

"Tidak, bawa dia keluar aku tidak ingin melihatnya"

Bahkan sebelum Yibo berbicara Zhan sudah menyela. Suster yang melihat itu menggelengkan kepalanya pelan.

"Zhan, dia butuh ASI dia-"

Recessive OmegaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora