13

3.9K 314 14
                                    

Pada akhirnya Xiao Zhan tetap tidak bisa keluar rumah dan mengunci diri di dalam kamar. Sedangkan Ji Li langsung mengadu pada Wang Yibo kalau Zhan ingin kabur.

Yibo yang tadinya berniat lembur di kantor karena ada hal mendesak dan harusnya dia menyelesaikannya saat itu juga, langsung pulang usai mendapat telepon dari Ji Li.

Setelah sampai di mansion, Yibo buru-buru masuk ke dalam.

"Ji Li, dimana Xiao Zhan?"

"Di kamarnya, dari tadi dia tidak mau keluar pasti dia sedang merajuk karena tidak berhasil kabur dari sini" jawabnya sembari mengelus perutnya yang masih terasa sakit.

Yibo berlari menuju kamar Zhan, namun pintunya dikunci rapat.

"Zhan, buka pintunya"

Cklek cklek

"Zhan, apa kau tidur?"

Tidak menunggu orang yang dipanggilnya untuk membuka pintu, Yibo memanggil pelayannya dan si pelayan bungsu Lusi yang muncul.

"Ada apa tuan Wang?"

"Ambilkan kunci cadangan kamar ini, cepat"

"Ba-baik tuan"

Lusi yang bertubuh kecil itu berlari dengan tergopoh-gopoh untuk mengambilkan kunci.

Setelah mengambilnya, Lusi menyerahkannya pada Yibo.

Cklek

Yibo ingin masuk tapi ternyata lampu kamar itu di matikan. Ia menyalakan senter ponsel guna menerangi penglihatannya mencari saklar.

Ctek

Lampu sudah menyala, tapi Yibo tidak menemukan Zhan disana.

"Zhan, kau dimana?"

Yibo menuju kamar mandi, siapa tahu Zhan sedang buang air rupanya nihil.

Dia sudah menggeledah kamar itu bahkan menengoknya di kolong tempat tidur. Siapa tahu saja Zhan bosan tidur di ranjang empuk dan memilih merebahkan diri dilantai yang dingin.

"Dimana dia?"

Tak berapa lama telinganya samar-samar mendengar suara aneh. Yibo mencari sumber suara tersebut yang ternyata berasal dari lemari pakaian.

Yibo yang penasaran kemudian membuka lemari besar itu dan menemukan Zhan sedang memunguti kacang almond yang mana tak sengaja tumpah karena toplesnya jatuh.

Tentu saja hal itu membuat Yibo tak bisa menahan senyum karena gemas.

"Astaga, kenapa kau makan di dalam lemari? Ayo keluar"

"Kenapa kau membuka lemarinya?! itu urusanku aku mau makan dimana!"

"Kau akan mengotori lemarinya dan mengundang semut datang, ayo keluar"

Yibo menarik lengan Zhan tapi anak itu sangat keras kepala.

"Ayo Zhan"

"Tidak mau! Kau ini kenapa sih?" tolak Zhan. Ia malah semakin memojokkan diri di lemari itu.

"Hahh" Yibo menghembuskan napas berat. Hatinya bertanya-tanya kenapa Zhan sangat aneh akhir-akhir ini? Apakah semua orang hamil begitu random?

Yibo terpaksa menyeretnya dan menggendong Zhan yang berontak karena tidak ingin keluar dari lemari.

"Yibo turunkan aku, aku ingin disini!"

"Dimanapun terserah asal jangan disana, apa kau tidak pengap?"

"Tidak pengap!"

"Ya ya ya tapi lebih baik kau makan sambil duduk disini"

"Apa yang harus kumakan? Sudah tumpah" gumamnya pelan.

Recessive OmegaWhere stories live. Discover now