10

5.6K 378 9
                                    

Yibo masuk ke kamarnya, mendapati Zhan yang memunggunginya. Dia menghampiri omega manis itu dan duduk di tepi ranjang.

"Zhan, ayo makan dulu"

Zhan sama sekali tidak mau bicara padanya. Yibo mengerti, Zhan pasti sangat marah.

"Ayo, aku akan membantumu duduk"

Ketika tangan Yibo menyentuh bahunya, Zhan menepis dan berteriak tanpa mau melihat pria itu.

"Jangan menyentuhku!"

"Jangan keras kepala, ayo makan"

"Kubilang jangan menyentuhku, tuan Wang!"

Gigi Yibo bergemelatuk, ia menahan amarahnya. Tidak ada siapapun yang berani membentaknya seperti ini selain ayahnya.

"Aku minta maaf"

Zhan berusaha mendudukkan dirinya tanpa bantuan Yibo dan menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang.

"Untuk apa? Lagipula sudah terjadi" ucap Zhan tanpa melihat lawan bicaranya.

"Zhan, aku tahu ini terlalu mendadak untukmu tapi... aku melakukannya karena aku menyukaimu"

Zhan menatap nyalang pria yang sepertinya mengatakan apapun tanpa berpikir.

"Kau? Menyukaiku? Apa kau sudah gila? Beberapa saat lalu kau memaksaku untuk melayanimu dan sekarang kau bilang kau menyukaiku? Kau bahkan mengikatku tanpa persetujuanku, bagaimana jika aku... hahh" Zhan membuang napas kasar.

"Zhan aku-"

"Aku tahu, kau tidak merasa khawatir karena aku resesif kan?"

"Apa yang kau katakan?!"

"Apa? Bukankah aku berkata benar, kau pasti merasa begitu kan? Kau meremehkanku karena aku resesif, kau berpikir bahwa aku akan sulit hamil jadi kau berbuat semaumu"

"XIAO ZHAN!"

Tubuh Zhan berjengit kaget, saat Wang Yibo membentaknya. Bukankah dirinya yang harusnya marah?

"Jangan membentakku! Harusnya aku yang marah padamu, bukan kau!"

Yibo menghela napas kasar.

"Zhan, terserah kau percaya ucapanku atau tidak, yang jelas aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi dari sini"

Wang Yibo keluar dari kamarnya dan menutup pintunya dengan kasar.

Brakk

Zhan memejamkan matanya, meratapi keadaannya sendiri. Ia bergumam lirih...

"Aku membencimu, Wang Yibo"

.
.
.

Xiao Zhan baru saja selesai membersihkan dirinya di kamar mandi, dia mencoba berjalan dengan susah payah sampai tangannya berhasil meraih gagang pintu.

Dia juga tidak melihat Yibo setelah bertengkar dengannya. Zhan juga ingin pulang.

Sudah dua hari dia ada di rumah Wang Yibo, dan statusnya tidak jelas dia bukan siapa-siapa di rumah itu tidak alasan baginya untuk tetap disana.

Zhan hendak membuka pintu namun pintu sudah terbuka lebih dulu dari luar.

"Kau mau kemana?"

"Aku mau pulang, aku belum memberitahu Zhuocheng dia pasti khawatir aku tidak bisa menghubunginya karena ponselku hilang"

"Tidak perlu, aku sudah memberitahunya bahwa kau ditempatku" ucap Yibo.

Ya, setelah Zhan menyebut nama Zhuocheng kemarin, Yibo selalu memikirkannya dan akhirnya menyuruh seseorang untuk mencari tahu informasi tentang pria itu.

Recessive OmegaWhere stories live. Discover now