14

3.8K 297 4
                                    

Beberapa menit kemudian Yibo sampai di sebuah restoran kecil bernuansa Jepang. Dia melihat lampu yang harusnya menerangi restoran itu, mati.

Yibo turun dari mobilnya dan mengecek, ternyata tempat itu tutup. Ia jadi sedikit kecewa karena pada jam ini seharusnya masih buka.

"Bukankah ini masih jam tujuh lebih tiga puluh menit? Kenapa sudah tutup? Apa memang sedang tidak jualan hari ini?" gumam Yibo setelah melihat jam tangannya.

"Harus kemana lagi aku mencarinya?"

Detik berikutnya ia mendengar suara seorang wanita memanggilnya.

"Hei tuan anda sedang mencari apa? atau mungkin... siapa?"

"Ah itu, aku ingin membeli makanan disini tapi sepertinya sudah tutup jadi aku berpikir untuk mencarinya kemana lagi"

"Kalau begitu kau pelangganku? Astaga maaf aku baru saja datang karena saat diperjalanan tadi aku melupakan sesuatu jadi aku kembali lagi ke rumah "ujar wanita itu lalu segera membuka pintunya dan mempersilahkan Yibo masuk.

Wanita tersebut membuatkan Yibo tuna yakitori sambil mencairkan suasana dengan mengajak Yibo yang menjadi satu-satunya pelanggan disana itu mengobrol.

"Ngomong-ngomong apa kau pelanggan baru? Aku belum pernah melihatmu sebelumnya"

"Iya, sebenarnya ini pertama kalinya aku datang kesini karena seseorang ingin memakannya"

"Oh benarkah? Apa istrimu yang ingin memakannya?" Tebak wanita itu asal.

"Bu-" Yibo menggantung ucapannya. Ia pikir tidak masalah kalau dia mengakuinya agar tidak memperpanjang cerita.

"Benar, dia sedang hamil"

"Wah selamat ya, padahal aku hanya menebak tapi rupanya kau sudah beristri dan akan menjadi seorang ayah"

Yibo hanya tersenyum tipis dan membayangkan andai saja Zhan benar-benar menjadi istrinya.

"Kau ayah yang baik, semoga anakmu tumbuh menjadi orang sebaik dirimu"

"Terimakasih"

Wanita itu menghampiri Yibo lalu memberikan tuna yakitori yang di pesannya.

"Ini tuan"

"Oh iya, ini uangnya"

Yibo beranjak pergi tapi wanita itu menahannya.

"Tuan tunggu sebentar, uangnya lebih"

"Tidak apa-apa, ambil saja"

"Tuan.. hei"

Yibo tak mengindahkan panggilannya, dan mau tak mau dia menerimanya.

Yibo menyalakan mobilnya dan segera pulang, dia tidak ingin membuat Zhan menunggu lama.

.
.
.

"Zhan, aku pusing melihatmu mondar mandir di depanku. Tolong duduklah kau menghalangiku menonton kartun" ujar Ji Li yang lelah harus menelengkan kepalanya seperti orang senam.

"Ck diamlah"

"Kenapa dia lama sekali?" gerutu Zhan tak sabar.

"Hei apa kau pikir itu makanan instan? Tentu saja lama"

Zhan baru akan membalas kata-kata Ji Li tapi pintu terbuka, menampilkan Yibo yang baru saja kembali.

Yibo berjalan menghampiri Xiao Zhan yang terlihat sedang berbicara dengan Ji Li.

"Ini Zha-"

Zhan mengabaikan Yibo yang baru saja hendak bicara dan merebut kantung plastik putih di tangannya.

Recessive OmegaWhere stories live. Discover now