8 ⚠️

8.1K 428 7
                                    

"Ngomong-ngomong, bagaimana dengan temanmu tadi?" Zhan bertanya pada Yibo di sela-sela makannya.

"Dia sudah pulang aku sudah bilang padanya untuk merahasiakan ini dari siapapun"

"Baiklah, itu bagus aku juga tidak ingin terlibat denganmu lagi"

Ucapan Zhan membuat Yibo mendadak kesal.

"Apa maksudmu tidak ingin terlibat denganku? Apa kau tidak mengerti apa artinya tanda di belakang lehermu?"

"Aku tahu, lalu kenapa? Kita bahkan tidak saling mencintai kenapa kau repot-repot ingin menjalin hubungan yang tidak jelas ini denganku? Bukankah kita melakukannya karena kebutuhan sesaat? Sudahlah lupakan saja"

Zhan tidak mood lagi melanjutkan makannya, ia meraih segelas air juga pil kontrasepsi yang dia sembunyikan di bawah bantal. Tapi sebelum Zhan memasukkan obat itu kedalam mulutnya Yibo sudah merampasnya terlebih dulu.

"Kembalikan"

Yibo tak bergeming dan malah membuang pil itu keluar jendela.

"Apa sebenarnya maumu tuan Wang?"

Masih enggan menjawab, Zhan jadi malas. Dia sudah cukup sabar dengan tingkahnya.

"Jika kau tidak mau jawab, antarkan saja aku pulang. Zhuocheng pasti sangat khawatir padaku"

"Siapa itu Zhuocheng?"

"Temanku"

"Kau yakin hanya teman?"

"Teman rasa saudara, dia itu seorang beta dia berbeda darimu aku akan lebih aman jika bersamanya" ucap Zhan yang tanpa sadar memancing emosi Yibo.

"Jadi kau ingin tinggal dengan temanmu?"

"Kenapa? Masalah buatmu?"

"Kau bisa tinggal disini, kau tidak perlu khawatir lagi soal uang aku bisa memberimu sebanyak yang kau inginkan"

"Kau.. ingin membayarku?"

Zhan menatap Yibo, alisnya mengerut namun wajahnya sudah memerah karena menahan marah.

"Memberiku uang setelah melakukan sex, apa kau menganggapku pelacur?"

"Zhan.. bukankah kau bilang kau kehilangan pekerjaanmu?"

"Apa kau berasumsi aku melakukan sex karena aku kehilangan pekerjaanku? Aku masih cukup waras untuk tidak menjual tubuhku pada siapapun dan tidur denganmu hanya ketidaksengajaan! aku tidak butuh uangmu, aku hanya ingin pulang!"

Zhan mencoba menyingkirkan Yibo dari hadapannya tapi Yibo masih diam di tempat seperti patung batu.

"Menyingkirlah"

"Tidak"

"Ku bilang menyingkir, apa kau tidak dengar?"

"Jawabanku sama, tetap tidak"

Zhan mendorong Yibo dengan kekuatan yang tersisa dan berhasil membuat pria itu terdorong membentur dinding.

Zhan melangkahkan kakinya dengan susah payah karena seluruh tubuhnya masih sakit. Tapi dia kalah cepat dengan langkah kaki Yibo yang sudah berada di depan pintu dan mengunci pintunya rapat-rapat.

"Hei, kenapa kau mengunci pintunya?"

Tanpa babibu Yibo mendorong Zhan hingga terbaring telentang di ranjangnya. Mencengkeram kedua pergelangan tangannya agar tidak memberontak.

"Tuan Wang, apa kau sudah gila? Lepas! Lepaskan aku tuan Wang!"

"Aku sudah mengizinkanmu tinggal disini kan? Kenapa kau ingin pergi?"

Recessive OmegaWhere stories live. Discover now