23

2.6K 221 11
                                    

Xiao Zhan merenung sendirian di kamar, tatapannya lurus terpaku pada pohon- pohon tinggi yang terlihat dari luar jendela.

Melihat cuaca yang cerah di pagi hari membuatnya teringat ketika dia masih menjalani hidup normal. Di jam-jam itu, biasanya Zhan akan mandi lalu bersiap-siap pergi ke kampus layaknya mahasiswa pada umumnya.

Sekarang dia tidak bisa melakukannya sejak hamil besar. Kalau di hitung, sekarang usia kandungannya sudah memasuki bulan ke sembilan.

Tok tok tok

"Masuk"

Sebuah kepala menyembul dari balik pintu. Si bungsu asuhan bibi Yu datang dengan membawa nampan berisi makanan.

"Lusi, aku tidak lapar bawa kembali"

"Tuan Zhan, ini sudah lewat jam sarapan anda harus makan nanti anda sakit"

"Aku tidak nafsu makan"

Lusi memakluminya dan berpikir pasti mood Zhan sedang tidak stabil. Ia pun meninggalkan makanan itu di atas nakas, kemudian berbalik menuju pintu tapi melihat kondisi Zhan yang tampak stress membuatnya mengurungkan niatnya.

"Tuan, apa anda sedang tidak sehat?"

"Aku tidak apa-apa, Lusi" jawab Zhan dan kembali menatap ke luar jendela.

"Apakah anda ingin jalan-jalan di luar?"

Zhan menoleh, lalu mengangguk. Saran Lusi cukup bagus, dia harus keluar agar tidak jenuh.

"Tapi anda harus makan dulu hehe"

Zhan mengangguk lagi walaupun tidak ada minat. Lusi dengan setia menunggu Zhan menghabiskan sarapannya sembari tersenyum melihat tuannya mau makan. Setelah makanannya habis, Lusi mengambil alih piring dan gelasnya untuk di bawa kembali ke dapur.

"Hm, saya akan memberitahu sopir agar menyiapkan mobilnya"

Lusi hendak beranjak sebelum Zhan mengucapkan sesuatu.

"Lusi, aku ingin jalan kaki bukan naik mobil"

Lusi terlihat berpikir sejenak, lalu menyetujui permintaan Zhan.

"Kalau begitu, nanti jalannya jangan terlalu jauh"

"Kenapa?"

"Tentu saja karena tuan sedang hamil besar, anda tidak boleh terlalu lelah"

Xiao Zhan menghembuskan nafasnya dan bangkit dari kasur dengan hati-hati.

"Ya sudah tidak masalah tapi kau harus menemaniku"

Lusi pun mengiyakan di sertai senyum lebar.

"Ngomong-ngomong apa kau akan memakai baju itu keluar?"

"Memangnya kenapa tuan?" 

"Ah, tidak aku hanya merasa tidak nyaman saat kau pergi denganku dengan baju maid lebih baik kau berganti pakaian biasa saja agar tidak mencolok"

"Oh, saya akan ganti baju dulu kalau begitu"

.
.
.

Zhan dan Lusi berjalan-jalan keluar, namun masih dekat dengan mansion. Lusi terlihat sangat bersemangat sementara Zhan sendiri memasang ekspresi cemberut.

"Kenapa kalian ikut juga?" semburnya pada dua orang pengawal yang tiba-tiba saja mengekor di belakang mereka ketika tahu mereka melangkah keluar gerbang.

"Maaf tuan, kami tidak bisa membiarkan anda pergi tanpa penjagaan" jawab salah seorang pengawal dengan wajah tertunduk.

"Apa kalian tidak lihat aku sedang jalan-jalan dengan Lusi? Dia bisa menjagaku"

Recessive OmegaWhere stories live. Discover now