16. Dendam Belum Usai

1.8K 228 78
                                    

HAPPY READING AND ENJOY~
.
.
.
.

"Lu serius, Bang?"

"Dua rius, barusan dia ngehubungin temen gue yang juga penyelenggara. Katanya si Zean itu mau nantangin lu lagi."

Sergan masih mencerna situasi sekarang. Tiba-tiba saja, Leon menelpon dan berkata kalau Zean menantangnya untuk turun lagi di Arena.

"Kayaknya dia masih gak terima lu menang, makanya dia coba nantang lagi."

"Gue juga mikir gitu, Bang. Dia masih belum puas," kata Sergan.

"Nah makanya. Apalagi tuh ya, dia gak pernah kalah kalau soal balapan. Baru sama lu aja dia kalah. Emang beda jauh juga sih sama lu tuh anak."

"Kok kita malah jadi gibah gini sih?" Tanya Sergan.

"Abisnya seru juga ngomongin tuh orang."

"Jadi gimana keputusan lu?"

Sergan tampak berfikir. Sergan tau Zean itu bagaimana orangnya. Ia sudah menduga kalau Zean akan kembali menantang nya, karena Zean tidak akan pernah mau menerima kekalahan. Zean itu egois dan mau menangnya sendiri.

"Gue turun malem ini," final Sergan.

****

Markas Heaven

"Lu beneran mau balapan lagi?" Tanya Arzan.

Semua anggota geng motor Heaven sedang berkumpul di markas mereka, bahkan mereka menjadi satu di ruangan itu dengan cemilan. Seperti kacang, pilus dan juga minuman soda yang tidak ada alkoholnya. Mereka semua termasuk, Marka dan juga Yuda, ketuanya.

"Iya. Kalaupun gue nolak, dia pasti bakal bilangin gue cupu," balas Sergan.

"Wait! Lu katanya baru ketemu kemarin itu doang. Tapi kayaknya lu juga tau banyak tentang dia?" Tanya Arzan.

Mampus! Sergan keceplosan.

"Boleh gue ngomong?" Tanya Marka.

Semua pasang mata langsung fokus ke Marka.

"Kalau kata gue, mending lu gak usah turun aja," kata Marka.

"Kok gitu, kak?" Tanya Sergan.

"Lawan lu kayaknya masih diliputi amarah sama dendam. Gue takutnya dia ngerencanain sesuatu yang bisa buat lu celaka," jelas Marka.

"Gue juga sependapat sama Marka," celetuk Yuda.

"Seenggaknya lu baik-baik aja dan gak celaka," lanjut Yuda.

"Tapi kalo..."

"Bukannya cupu, kita cuma ngehindarin hal buruk aja," potong Haikal.

Beberapa dari mereka mengangguk setuju.

"Mau ambil voting?" Tanya Yuda.

"Eh repot-repot mah, gak usah, Kak. Oke, gue ikutin saran kalian," ucap Sergan.

Tak lama, Yuda langsung menghampiri Sergan dan langsung merangkulnya. Namun, lama-lama berubah seperti ingin menghajar Sergan.

"Aduh aduh, Kak," pekik Sergan.

12 WARRIORSOn viuen les histories. Descobreix ara