18. Hope

1.6K 232 57
                                    

HAPPY READING AND ENJOY~
.
.
.
.

SMA PRAMUDYA

"Ada gula ada semut. Disini ada Arka yang imut."

Huek! Huek!

"Kenapa? Hamil lu?" Tanya Arka ke Kevin, David, Dandi dan Galen yang menunjukkan gesture ingin muntah.

"Ustadz liat dia ustadz!" Pekik Kevin.

"Lagian lu sih. Imut? Amit-amit iya," ucap Dandi.

"Tuh mulut emang minta di saring pake saringan kelapa," kata Arka.

"Jangan berisik anjir. Tau tempat dong. Ini rumah sakit bukan rumah makan!" Tegur Regan.

Regan, Arka, Kevin, David, Dandi, Galen, Arzan, Agam, Juna dan Kenzo. Mereka sepakat untuk menjenguk Sergan sepulang sekolah. Setelah izin dengan orang tua mereka masing-masing akhirnya mereka berangkat bersama. Arka, Kevin, David, Dandi dan Arzan menggunakan motor sedangkan yang lainnya ikut di mobil Juna. Juna meminta tolong ke supirnya tadi untuk mengantarnya. Dan supirnya bersedia menunggu mereka sampai mereka Pulang. Dan disinilah mereka, masih di area parkir dekat dengan pintu masuk.

"Ini kita mau jenguk apa mau tawuran? Kok perasaan rombongan gini," tanya Agam.

"Rombongan study tour sih, cuma salah alamat aja," sahut Kevin.

"Lucu lu begitu?" Tanya Arka.

"Gue masukin ke kandang ayam juga lu."

"Ini kita kapan masuknya coba? Debat Mulu perasaan," kata Juna yang berada di belakang, ia gandengan dengan Kenzo yang sedari tadi diam melihat ke teman-temannya.

"Yaudah nih masuk nih," kata Dandi.

Lalu mereka beramai-ramai memasuki rumah sakit itu dan menuju ke resepsionis.

"Mbak.." tanya Arzan dan ternyata Dandi juga ikut memanggil.

Resepsionis itu menahan tawanya. "Iya mas mas?"

Tak hanya resepsionis itu, Kevin dan Arka bahkan sudah menunduk sambil senggol-senggolan. Senggol dong, canda ygy.

"Lu aja dah," kata Dandi dan berjalan ke belakang, tepatnya di belakang Juna.

"Mbak, kamar inap atas nama Sergan dimana ya?" Tanya Arzan.

"Sergan siapa, mas? Disini ada dua atas nama Sergan." Jawab resepsionis itu.

Arzan menoleh ke belakang, ke arah teman-temannya. "Namanya Sergan siapa?"

"Lah, lu yang sebangku sama dia," sahut Regan.

"Masa' nanya ke kita sih," celetuk Galen.

"Tau nih, Arzan," kata David.

"Lu tuh ketua kelasnya, masa' nama temen sekelas lupa," protes Arzan.

"Masih mending, dari pada lu, dah sebangku masih gak tau nama panjangnya," ucap David tak mau kalah.

"Nyenyenye lu tuh..."

"Sergan Mahardika, Mbak," celetuk Kenzo.

Resepsionis itu langsung mencari nama yang disebutkan. Sedangkan teman-temannya yang lain menatapnya dengan tatapan tak percaya.

"Pasien atas nama Sergan Mahardika ada di lantai 3 dengan nama kamar Anggrek 2," jelas resepsionis itu.

"Terimakasih."

Selanjutnya, mereka berjalan menuju ke tempat yang diberitahu. Mereka ingin menggunakan lift, namun saat melihat betapa penuhnya itu, mereka memutuskan untuk menaiki tangga sekalian olahraga.

12 WARRIORSWhere stories live. Discover now