23. Something We Don't Know

1.3K 190 51
                                    

HAPPY READING AND ENJOY~
.
.
.
.

"ARKA! KEVIN!"

"Nah loh, Arzannya ngamuk."

Pagi-pagi bukannya sarapan, malah makan amukannya Arzan.

"Kalian sembunyiin dimana komik gue??" Tanya Arzan menggebu-gebu.

"Komik apa? Orang kita dari tadi liat di hp kok," elak Kevin.

Arzan mencoba mengatur emosinya. "Gue lagi gak bercanda ya. Buruan siniin komiknya, gue dah hampir selesai."

"Kalau dikasih pilihan. Lu pilih komik atau nafas lu?" Tanya Arka.

"Gue pilih ginjal kalian berdua biar bisa beli komik dan tambahan nafas. Puas?" Jawab Arzan.

Arka dan Kevin meringkuk bersama.

"Buset serem banget," kata Arka.

"Temennya siapa?" Tanya Kevin.

"Ini ada apa sih? Kok teriakannya kedengaran sampe gerbang," ucap Regan.

Juna menatap Regan dengan pandangan tak biasa. "Hiperbola banget. Nyampe koridor aja gak. Orang cuma kedengaran dari pintu masuk."

"Hus!" Kata Regan.

Keduanya lalu duduk di bangku mereka dan menonton tontonan gratis antara Arzan, Arka dan Kevin.

"Gini deh, pilih komik atau gue?" Tanya Kevin.

"Komik."

"Ugh! Nusuk bet ke ulu hati," kata Kevin hiperbola bahkan sampai memegang dadanya.

"Minimal kill 1 dulu jangan langsung di ulti, Zan," sahut Arka.

"Daripada rebutan komik, mending kalian belajar aja deh. Kalian lupa, nanti ulangan harian fisika loh," kata Regan.

Ketiganya terdiam lalu saling menatap. Pandangan ketiganya fokus ke Juna yang sedang membaca buku fisikanya.

"IYA. ABIS INI ULANGAN!"

Regan sampai menutup kedua telinganya begitu teriakan mereka menggema di kelas. Langsung saja, ketiganya bubar dan duduk di bangku masing-masing lalu mengeluarkan bukunya.

"Buset, cuma tiga orang tapi rasanya kek orang sekampung," celetuk Regan.

"Udah mah biarin aja. Lu mah apa-apa dijulitin mulu ih," kata Juna.

Tak lama, Travis datang bersamaan dengan Galen dan Agam. Tapi, ada yang salah dengan Travis. Ia seperti orang tidak bertenaga.

"Travis kenapa ya?" Tanya Juna.

"Keknya 5L deh," sahut Regan.

"Apa tuh?"

"Lemas, letih, loyo, lesu, loveyou," jawab Regan.

Juna merinding seketika, "Geli banget gue dengernya."

Juna meninggalkan Regan sendirian, lalu menghampiri Galen.

"Galen, Travis kenapa?"

"Minimal aba-aba dulu, Jun. Kaget nih," kata Galen.

12 WARRIORSWhere stories live. Discover now