50. Where Are U?

1.2K 150 82
                                    

HAPPY READING AND ENJOY~
.
.
.
.

Rumah Kevin..

"Ketok aja pintunya."

Arka menoleh begitu Regan bersuara. Jika berucap semudah melakukannya, sudah pasti mereka akan berada di dalam rumah itu bukan diluar. Tapi Arka masih ragu. Entahlah. Perasaannya tidak enak tapi ia juga kepikiran.

"Sebentar," kata Arka.

"Gapapa, Ka. Kita niatnya mau tanya Kevin bukan mau maling," kata Sergan.

"Butuh tutorial ngetok pintu kah?" Tanya David.

"Kira-kira Kevin di rumah ga ya?" Tanya Arka balik.

Regan gemas, ia langsung memukul pelan lengan Arka. "Tujuan kita kesini kan mau mastiin Kevin ada apa nggak di rumahnya. Ini malah balik nanya."

"Kalau dia gak ada di rumahnya gimana?" Tanya Arka lagi.

"Ya kita pulang lah. Ngapain juga disini?" Sahut Arzan.

Arka menghela nafasnya. Ia mulai mengetuk pintu rumah Kevin. Tapi tak kunjung dibuka, membuat Arka menoleh ke belakang.

"Sekali lagi coba. Kalau emang gak dibukain pintu, kita balik aja," saran Regan.

Arka pun menuruti. Sekali lagi, ia mengetuk pintu rumah Kevin.

Ceklek!

Baru mereka akan meninggalkan rumah Kevin, mereka mendengar suara kunci yang diputar. Tak lama, muncul seorang laki-laki yang umurnya tak jauh beda dari mereka. Hampir seumuran dengan Abangnya Arka.

"Ada apa?" Tanya Rendy.

Arka yang berada di depan tak menjawab. Ia masih ingat dengan cerita Kevin waktu itu. Kevin masuk rumah sakit karena kakaknya menggoreskan pisau ke lengannya. Berarti ini Kakak tiri Kevin.

"Kevin nya ada, kak?" Tanya Arzan.

Rendy melihat penampilan mereka satu persatu. Beberapa dari mereka terlihat seperti orang kaya. Wahh, rugi kalau Kevin ga memanfaatkan mereka, pikir Rendy.

"Bentar, tunggu disitu," kata Rendy.

Lalu, Rendy menutup pintunya.

"Seenggaknya suruh tunggu di dalem kek. Pegel banget berdiri dari tadi," protes Regan.

"Huss!" Peringat Sergan.

Tak lama, pintu terbuka lagi, kali ini bukan Rendy, tapi Mamanya.

"Cari siapa?"

"Maaf, Tante. Kita mau cari Kevin. Kevinnya ada?" Tanya David.

"Ngapain kalian nyariin dia? Ada kepentingan apa?" Ketus Mama Kevin itu.

Mereka mulai saling menatap satu sama lain.

David berusaha tersenyum. "Kita udah janjian mau jenguk temen di RS, tapi Kevinnya ga bisa dihubungi, makanya kita kesini, Tante."

12 WARRIORSWhere stories live. Discover now