56. We Meet Again

1.1K 114 96
                                    

HAPPY READING AND ENJOY~
.
.
.
.

SMA PRAMUDYA

Sudah dua hari setelah insiden di rumah Arka waktu itu, akhirnya ketiganya, Arka, Arzan dan Kevin kembali bersekolah. Keadaan mereka juga sudah mendingan. Mereka sedang berjalan beriringan di koridor sekolah.

Setelah Arka keluar dari rumah sakit, Mamanya Arzan menawarkan untuk tinggal di rumahnya dulu sementara waktu. Alhasil ketiganya berkumpul menjadi satu di rumah Arzan. Mamanya Arzan tak keberatan malah ia senang karena rumahnya lebih berwarna dan Arzan lebih banyak tertawa.

"Gue beneran gapapa nih tinggal di rumah lu? Gak ngerepotin?" Tanya Arka.

"Mama yang nyuruh berarti gapapa lah," jawab Arzan.

"Tapi gue gak enak. Ya gak Kev?"

"Gue enak-enak aja tuh."

Plak!

"Awh!"

"Gak tau malu emang."

Arzan tertawa melihat tingkah kedua temannya ini. "Santai kali, kalian kira Mama gue orang susah apa?"

"Tante kerja apa sih, Zan?" Tanya Kevin.

"Mama tuh ya punya usaha butik sama temannya. Terus mereka juga punya usaha salon. Jadi, Mama gue gak semiskin itu meskipun udah cerai sama Papa gue yang bajingan, brengsek, tukang selingkuh, penghianat itu," jelas Arzan.

Mungkin menurut keluarga Papanya, Mamanya tidak akan mampu berdiri sendiri. Malah kenyataannya Mamanya mempunyai dua usaha yang sempat dipending saat masih bersama Papanya. Arzan benar-benar bersyukur punya Mama yang sudah merencanakan semua dengan baik. Terbukti, Arzan tak harus menyesuaikan keuangan antara hanya berdua dengan Mamanya dan bersama Papanya.

"Tante bener-bener hebat sih. Rugi banget Papa lu ngelepas beliau," Kevin berkomentar.

"Bener banget," Arka menyetujuinya.

"Maklum, orang itu kan orangnya gak bisa bersyukur," jawab Arzan. Menyebut Papa saja Arzan rasanya malas.

Tak terasa, mereka sudah sampai di kelas. Travis langsung bangkit menyambut mereka.

"Nih dia trio yang sangat sangat setia kawan," kata Travis.

Kevin bertepuk tangan. Ia merasa di sambut dan dipuji.

Plak!

"Awh!" Pekik Kevin. Masih pagi tapi dah dapet dua geplakan di belakang kepalanya.

Lalu Kevin merasa ada yang merangkulnya.

"Kemana lu? Gaya banget sok-sokan ada urusan mendadak?" Tanya Regan. Dia yang menggeplak Kevin tadi.

"Emang ada urusan mendadak sampe dua hari ga masuk?" Tanya Travis.

"Alesan aja itu mah," kata Galen dari bangkunya.

"Gue beneran ada urusan njir," kata Kevin.

"Nyenyenyenye," ejek Travis lalu ia duduk di bangkunya.

12 WARRIORSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang