31. Welcome Back

1.2K 184 94
                                    

HAPPY READING AND ENJOY~
.
.
.
.
.

SMA PRAMUDYA

"Selamat datang Travis, Agam dan David!!"

Galen, Arka, Kevin dan Arzan langsung memukul botol-botol plastik itu di meja sehingga membuat bunyi yang berisik memenuhi kelas. Yang di sambut pun sampai harus menutup telinganya.

"DIEM WOY!"

Teriakan Dandi itu membuat mereka berempat berhenti. Mereka menunduk lalu mengumpulkan botol itu menjadi satu di hadapan Galen. Ketiganya menunjuk Galen bersamaan.

"Hah? Apa?" Kata Galen bingung.

"Dia yang punya ide," adu Kevin.

"Dia yang mulung botol-botol itu terus dibawa kesini," timpal Arka.

"Dia yang nyuruh kasih sambutan seheboh mungkin," kata Arzan ikut-ikutan.

"Wahh, bisa-bisanya gue yang dijadiin pelaku. Untung aja gue gak nurutin kalian yang mau pake baskom tadi," kata Galen tak terima.

Dandi menghela nafas. "Kalian tau kan? Temen-temen kalian ini habis sakit, baru sembuh. Mau mereka masuk RS lagi gara-gara kalian yang heboh itu?"

Keempatnya menggeleng bersama.

"Masukin botolnya ke tempat warna kuning, hari Sabtu di daur ulang di deket ruang OSIS."

Setelah mengatakan itu, Dandi langsung merangkul David dan membawanya ke tempat duduk mereka. Travis dan Agam hanya menggeleng pelan. Mereka masih belum terlalu vit untuk ikut gila-gilaan juga.

"Makanya Arzan jangan ide yang aneh-aneh deh. Dimarahin kan?" Kata Arka

"Dimarahin," lirih Arzan.

"Yaudah gue juga dimarahin," balas Arka.

"Nih, Kev. Lu aja ya yang masukin," kata Galen.

"Dih ogah. Yang mulung siapa juga, bukan gue pokoknya," tolak Kevin.

"Arka?"

"Gak tau gue lagi gambar," kata Arka seolah-olah tak melihat Galen.

"Zan?"

"Apa? Gue lagi baca komik kok."

Galen menghela nafas. Dengan berat hati, ia meletakkan botol itu sesuai dengan kata Dandi tadi.

"Kenzo!" Panggil Galen.

"Ngapain?" Tanya Kenzo yang baru datang.

"Lagi Mabar," jawab Galen sekenanya.

"Mabar kok di deket tempat sampah?"

"Lu tuh kek kucing putih tau ga. Kek bloon bloon gimana gitu," bukannya ngejawab malah ngatain.

"Kan lu udah liat gue lagi buang botol."

"Ya udah kalau emang buang botol langsung jawab aja, gak usah pake ngatain juga," tegur Regan yang baru datang.

Galen ketar-ketir sedikit, sisanya banyak. Apalagi melihat wajah Regan yang seperti kerupuk kena air itu, melempem. Mana suaranya juga tegas lagi. Galen rada ciut.

12 WARRIORSWhere stories live. Discover now