Sedari tadi Fayyad tidak tenang. Ia mondar-mandir tidak jelas. Pemandangan Indah sedang membantu pangeran untuk duduk, juga makan, sangat menyebalkan di matanya. Dasar manja! Pikirnya. Hasrat untuk kembali menghajar pangeran itu hingga pingsan untuk keduakalinya begitu kuat. Tapi ia tahan. Indah tidak akan memaafkannya kalau sampai ia melakukannya.
“Bagaimana keadaan Pangeran? Sudah baikan?”
Pangeran Ares mengangguk lemah. Bekas pukulan di wajahnya masih berdenyut perih. “Terima kasih.”
Sambil tetap mondar-mandir, Fayyad menajamkan pendengarannya, menyimak apa-apa yang mereka obrolkan.
“Fidelya dalam bahaya. Kita harus segera menemukannya. Jangan sampai terlambat.”
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan petualangan Indah di dunia yang sangat misterius itu, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsa
Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
YOU ARE READING
Belahan Jiwa dari Dunia Lain
FantasySebagai calon arkeolog, Indah sangat antusias menyambut ekspedisi pertamanya. Namun, karena sebuah kesalahan, dia malah menembus portal dunia lain. Di tengah kebingungannya akan tempat yang penuh keganjilan itu, dia malah disambut sebagai manusia pe...
