16 - Bukit Gemintang

15 1 0
                                    

"Kamu harus belajar ilmu bela diri juga, jadi kalau ketahuan tidak perlu lari kesetanan seperti ini."

Fayyad tersenyum dalam gelap. Ia tidak menyangka gadis itu akan berkata seperti itu di saat genting seperti ini. "Aku bisa saja mematahkan leher mereka satu per satu dengan mudah. Hanya saja kali ini kasusnya beda. Aku tidak ingin mereka mengenali wajahku. Aku masih ingin berlama-lama dalam permainan ini. Rasanya sangat menyenangkan saat berhasil memperdayai bandit-bandit aline itu."

"Dan kenapa sekarang malah lari ke hutan? Bukankah katamu lebih aman lari ke tempat ramai saat kita dalam bahaya seperti ini?"

Fayyad memutar bola mata malas. Ia menyadari satu hal, ternyata gadis yang entah berasal dari mana ini lumayan cerewet. Alih-alih menanggapi pertanyaan Indah, Fayyad malah bersiul dengan memasukkan ibu jari dan telunjuk yang ujungnya dipertemukan ke mulutnya. Tak berselang lama, seekor kuda muncul di hadapan mereka. Entah dari arah mana datangnya. Indah tidak bisa melihat dengan jelas. Bulu cokelat legamnya hampir menyatu dengan kegelapan.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan petualangan Indah di dunia yang sangat misterius itu, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Belahan Jiwa dari Dunia LainWhere stories live. Discover now