28 - Titik Terdalam

18 1 0
                                    

"Kamu hanya perlu membayangkan hal-hal yang membuatmu bahagia, atau harapan-harapan yang ingin segera kamu wujudkan."

Fayyad manggut-manggut, mencerna perkataan Nenek Waruga baik-baik.

"Harapan-harapan yang tersemat di tiap helai kelopak kembang doa memancarkan cahaya. Terang dan hangat. Jika alam memang merestuimu, cahaya itu akan menuntunmu."

Sebenarnya Fayyad belum terlalu paham, tapi sepertinya ia tahu harus melakukan apa.

"Siap?"

Pertanyaan Nenek Waruga seketika membuat detak jantung Fayyad menjadi agak kacau. Kemudian ia mengangguk mantap.

"Aku ikut," sela Indah tiba-tiba. Tanpa perlu menunggu persetujuan apa pun, ia sudah berpindah ke samping Fayyad.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan petualangan Indah di dunia yang sangat misterius itu, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Belahan Jiwa dari Dunia LainWhere stories live. Discover now