12 - Permintaan Tolong

690 79 20
                                    

"Aku mati di tangannya, atau meninggalkan perkampungan dan bunuh diri diam-diam. Soal pilihan ini Kak Fayyad tidak pernah tahu. Sampai sekarang mungkin ia masih bertanya-tanya, dengan cara apa aku berhasil memohon kepada Raja untuk membebaskannya."

Indah tersentak hingga matanya terbelalak.

"Seperti yang kubilang tadi, gadis biasa yang dicintai Pangeran dianggap kutukan. Ia harus mati agar tidak mengundang bencana."

"Jadi karena itu kamu mau bunuh diri?"

Fidelya mengangguk lemah. "Itu bukan percobaan pertama. Percobaan sebelumnya digagalkan oleh Nenek Waruga, yang kemudian mengajakku tinggal bersama di gubuknya. Ia meyakinkanku, bahwa selama berada di gubuk itu, tak seorang pun yang bisa menemukanku. Raja pasti mengira aku sudah mati bunuh diri. Gubuk itu sudah dimantrai agar tidak terlihat dari luar."

Rasa penasaran Indah kembali terusik saat mengingat gubuk itu tiba-tiba muncul dari ketiadaan.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan petualangan Indah di dunia yang sangat misterius itu, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Belahan Jiwa dari Dunia LainWhere stories live. Discover now