Setelah merasakan isi perut mereka seolah ditarik lalu dijejalkan kembali, Fayyad dan Pangeran Ares terdampar di sebuah tempat yang remang-remang dan pengap. Mereka masih bisa memandang ke mana-mana dengan leluasa, meski yang tampak hanya suasana suram dan kabut pekat yang menggantung di mana-mana. Sekilas tempat ini tak memiliki tanda-tanda adanya kehidupan.
"Kita ada di mana?" Pangeran Ares yang lebih dulu bersuara.
Fayyad hanya mengendikkan bahu.
Samar-samar terdengar suara-suara aneh dari segala arah. Mereka memutuskan bergeser dari posisi semula untuk memeriksa keadaan sekitar. Barulah mereka sadar, kaki mereka tidak menapak. Mereka mengambang. Di bawah sana semacam jurang yang tidak memiliki dasar. Pandangan mereka berujung pada titik gelap yang mengerikan.
Mereka mencoba berpindah tempat, mengayungkan kaki seolah sedang melangkah sebagaimana biasanya. Rasanya sama saja ketika sedang berjalan di tanah, tapi di tempat ini gerakannya terasa lebih ringan.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan petualangan Indah di dunia yang sangat misterius itu, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
YOU ARE READING
Belahan Jiwa dari Dunia Lain
FantasySebagai calon arkeolog, Indah sangat antusias menyambut ekspedisi pertamanya. Namun, karena sebuah kesalahan, dia malah menembus portal dunia lain. Di tengah kebingungannya akan tempat yang penuh keganjilan itu, dia malah disambut sebagai manusia pe...