Saat terjaga tadi, Nenek Waruga hanya mendapati Indah di sampingnya. Fidelya sedang mengerjakan sesuatu di dapur. Indah sama sekali tidak curiga saat Nenek Waruga kemudian minta diantarkan ke suatu ruangan. Sigap, Indah membantunya bangkit dari tempat tidur.
Setibanya di depan pintu ruangan tersebut, Indah mulai bertanya-tanya. Pasalnya, selama tinggal di gubuk itu, ia belum pernah melihat keberadaan pintu putih besar ini. Menolak rasa penasarannya kian membesar, Indah lekas mengekori Nenek Waruga masuk ke ruangan itu setelah pintu geser tadi terbuka. Mendapati ruangan putih bersih bermandikan cahaya membuat Indah tercengang. Terlebih saat menyadari pintu yang baru saja ditutup kembali oleh Nenek Waruga tiba-tiba lenyap tak berbekas. Indah melongo. Kini ia berada di ruangan yang seolah tak bertepi. Sejauh mata memandang, tak ada ujung yang terlihat. Anehnya, tidak ada apa-apa di tempat itu, selain sebuah belanga berukuran besar yang berisi air dan di tengah-tengahnya terdapat kuncup teratai berwarna ungu.
Indah masih menyapukan pandangannya sambil bertanya-tanya, ketika Nenek Waruga mengajaknya mendekat ke belanga tadi.
"Apa ini, Nek?"
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan petualangan Indah di dunia yang sangat misterius itu, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsa
Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
YOU ARE READING
Belahan Jiwa dari Dunia Lain
FantasySebagai calon arkeolog, Indah sangat antusias menyambut ekspedisi pertamanya. Namun, karena sebuah kesalahan, dia malah menembus portal dunia lain. Di tengah kebingungannya akan tempat yang penuh keganjilan itu, dia malah disambut sebagai manusia pe...
