LS 1. Hp Bercover Lilac

3.3K 492 177
                                    

"Seperti halnya anak panah yang melesat dari busurnya, terkadang hidup memerlukan target untuk membuatnya lebih terarah" _Archer Firdaus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Seperti halnya anak panah yang melesat dari busurnya, terkadang hidup memerlukan target untuk membuatnya lebih terarah" _Archer Firdaus

♐♐♐

Seorang cowok yang tengah mengenakan seragam olahraganya, tampak standby dengan posisi grip hooking, lantas segera mengangkat busurnya untuk melakukan nocking menuju ke face target yang jaraknya kurang lebih 50 meter dari tempatnya berdiri. Matanya yang tajam dengan alis tebal membidik tepat ke target di depan sana, perlahan tangannya melepaskan ekor panah dari dalam busur tersebut.

CRASSH!!

Target on point, mata Archer tampak memindai ke bidang target dan melihat anak panahnya menancap tepat di lingkaran terdalam dari face itu, ten poin. Namun ekspresi nya tetap datar saja, tangannya meraih anak panah lagi dari kantongnya yang tergantung di bagian kanan sisi celananya. Namun, begitu ia akan membidik, terdengar seruan dari arah tribun, membuat konsentrasi Archer buyar seketika.

"Udah Cher udah, kalau lo makin jago, khawatir gue kejuaraan nggak bakalan seru lagi, nepi dulu lo! Sini gue bawa minuman dingin buat lo!" Arsenio sahabat sekaligus ketua geng Cronus itu tampak berseru sambil mengayunkan dua botol minuman dingin kearahnya.

"Ganggu aja lo, gue lagi fokus!" gerutunya tapi menepi juga dan menerima minuman dari Arsenio.

"Ngapain lo kesini?"

"Beberapa wartawan kemarin nyariin lo buat di wawancara lo malah semedi disini."

Mendengar kata 'wawancara' Archer jadi ingat akan seorang cewek dari organisasi jurnalistik yang sempat mengajaknya wawancara beberapa bulan yang lalu itu, dirinya hampir membuat gadis itu menangis.

"Gue nggak suka dirayakan kaya gitu, nggak nyaman, semakin besar dan viral selebrasinya, semakin besar pula tanggung jawab gue buat menang nantinya, makanya gue lebih milih menarik diri kaya gini," ucapnya sambil meneguk minuman dingin tersebut. Berusaha melupakan ingatannya tentang hari itu.

"Oke, tapi ntar malam lo bisa kan datang ke markas? Geng Cronus generasi ke 15 sedang anniversary."

Archer mengangguk sekilas lantas meletakkan botol minumnya ke sisi tribun, dan kembali ke tengah arena untuk berlatih lagi.

"Yaudah gue kesini cuman mau nyampein itu, gue balik dulu ya!" seru Arsenio dari tribun. Archer hanya mengangkat tangannya sebagai respon ketika sahabatnya itu berlalu dari ruang latihan. Baru saja ia melakukan nocking dan bersiap untuk membidik target, sebuah deringan telepon memekak kan telinga terdengar dari sisi tribun.

Lock Screen (TELAH TERBIT) Where stories live. Discover now