LS 13. Realita Hati

2.7K 517 178
                                    

"Ada hal yang lebih menakutkan dari kebohongan, yaitu terbongkarnya sebuah fakta," Ayla Amanina Syifa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ada hal yang lebih menakutkan dari kebohongan, yaitu terbongkarnya sebuah fakta," Ayla Amanina Syifa

♐♐♐

Ayla masih kepikiran kata-kata Clara tadi kenapa seolah-olah cewek itu menuduhnya sebagai pelaku penyebaran foto Aruna, ia hanya menghela nafas dalam-dalam sejak mencuatnya berita hoax yang terunggah di blog sekolah waktu itu, dan ia yang pertama kali menemukannya, Clara kelihatan sekali mencurigainya dia tidak segan-segan menginterogasinya padahal di ruang jurnalistik saat itu bukan hanya dirinya saja.

"Ahh apakah karena aku murid termiskin di sini," gumamnya berjalan tertunduk menyusuri koridor sekolah.

"Tadi aku yang ngasih info ke Aruna kalau fotonya tersebar, malah aku juga yang dituduh sebagai pelakunya sama Clara, memang orang miskin itu identik dengan kriminalitas?" lanjutnya lagi. Ayla sibuk dengan pikirannya hingga tidak konsentrasi dengan jalan yang ada di depannya, sampai ia menubruk  punggung Arsenio yang lagi asyik bercanda dengan anak-anak geng Cronus, Verro dan Bastian mereka bertiga sedang gabut di parkiran menunggu Archer yang akan segera menyusul usai berlatih.

Merasa ada seseorang yang menabrak punggungnya, Arsenio segera balik badan tawanya mereda seketika dan tatapannya seketika terfokus pada gadis berponi yang sedang mengelus keningnya.

"Ayla lo nggak papa?" tanya Arsenio cemas ia ikutan memeriksa kening Ayla, meskipun dengan kikuk Ayla telah berusaha menangkis tangannya.

"Nggak papa Pak Boss cuma nabrak punggung, yang kenapa-napa itu kalau lo puter balik sengaja nubruk dia dari depan, awas adu bumper bisa bikin air bag meledak!" goda Bastian menggunakan istilah di dunia otomotif, demi membuat satire pada sikap ketuanya ini.

"Booommm!!" sahut Verro segera toss dengan Bastian. Wajah Arsenio seketika merah padam salah tingkah karena diroasting dua temannya.

"Ma-maaf lagi kurang fokus tadi nggak perhatiin jalan," ucap Ayla tidak enak.

"Its okay nggak papa kok," respon Arsenio, Bastian dan Verro saling beradu pandang saling mengkode mengenai pemandangan di depannya.

"Nggak papa Ay, lo ulangin lagi nabrak Arsenio sampai serebu kali pak boss juga nggak bakalan marah, malah mapan, sambil merentangkan tangan," sahut Bastian.

"Oh... Come here my hunny bunny sweety, lemme love you..." tukas Verro sambil memonyong-monyongkan bibirnya memperagakan apa yang diucapkan oleh Bastian.

"Yang mau diamplas dulu biar alus mulutnya siapa?! Lo apa Bastian?!" potong Arsenio ketus.

"Iam crazy over you... Bercyandhaaaa... Bercyandhaa..." sahut Bastian bernada.

Lock Screen (TELAH TERBIT) Where stories live. Discover now