LS 20. Anggota Inti Kelima Geng Cronus

1.9K 461 172
                                    

"Aku paling benci saat kesabaran ku diuji!" Arsenio Putra Elbarack

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku paling benci saat kesabaran ku diuji!" Arsenio Putra Elbarack

♐♐♐

Aruna masuk ke dalam ruang jurnalistik ia ingin mengecek feedback dari berita yang ia unggah di rubrik Profil & Tokoh, hasil wawancaranya dengan Archer tempo hari. Saat ia mulai login ke PC club jurnalistik ia tanpa sengaja mengklik menu bar di samping tombol Windows, Aruna melihat ada history search yang membuka laman pencarian Google, di sana tertulis kata kunci 'Apa yang harus dilakukan korban bullying?' tangan Aruna terhenti pada mouse nya. Matanya tertegun menatap rangkaian kata tersebut.

Aruna mengedarkan pandangannya kesekeliling, siapa yang barusan menggunakan PC tersebut, namun club jurnalistik benar-benar sepi, masih dia saja yang datang.

"Siapa yang Googling artikel seperti ini?" batin Aruna.

"Tunggu PC ini gue datang tadi sudah dalam kondisi sleep, berarti memang ada yang sudah masuk ruangan ini? Tapi CPU nya tidak noise, berarti PC nya sudah lama menyalanya?" gumam Aruna.

"Hayyy Una..." sapa Clara menghampiri sahabatnya yang terlihat sedang kebingungan itu.

"Oh hai..." balas Aruna singkat matanya sibuk menatap monitor.

"Ada apaan sih?! Serius amat?" tanya Arsenia ikutan melihat ke dalam monitor.

"Anak jurnalistik yang jadi korban bullying nya Inge, hanya Ayla kan?" gumam gadis berhijab itu.

"Iya sih kasihan juga, kenapa emang?"

"Gue barusan nemuin history search di Google PC ini, coba lo lihat," pinta Aruna mengklik laman terakhir yang sedang terbuka itu.

"Ayla segitu depresinya di bully Inge? Sampai searching artikel beginian? Kenapa nggak langsung curhat ke Bu Dini aja sih di ruang BK sana," respon Arsenia.

"Nyokapnya semalam nelpon gue, katanya Ayla belum pulang," ucap Aruna.

"Samaaa weh, gue juga di telpon sama nyokap dia, mungkin anak-anak jurnalistik di telpon semua, btw Ayla belum datang? Ntar kita harus tanya semalam dia kemana aja," tanya Clara celingukan.

"Belum kayanya, id card sama rompinya nggak ada, liputan kali dia," Aruna menyimpulkan usai melihat ke meja Ayla.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lock Screen (TELAH TERBIT) Where stories live. Discover now