LS 22. Love vs Clue

1.9K 461 226
                                    

Setelah meminta data dari siswi yang menghilang tersebut dan begitu tahu namanya adalah Ayla serta terdaftar sebagai penerima beasiswa di sekolah Papa Freddy segera ingat soal perdebatan Arsenio dan Clara waktu itu soal membahas salah satu nama yaitu Ayla. Selanjutnya ia mendengarkan kronologi menghilangnya Ayla dari pertemuan itu, ia langsung meminta dilakukan pencarian mendetail di lingkungan SMA Gemilang yang total keseluhuruhan lahan bangunannya mencapai kurang lebih enam hektar tersebut.

"Karena Ayla diduga menghilang di area lingkungan sekolah maka itu masih menjadi tanggung jawab saya untuk ikut membantu menemukan putri anda, mari bersama-sama berdoa semoga hari ini juga Ayla bisa kita temukan," ujar Freddy pada kedua orang tua gadis tersebut.

"Terimakasih Pak Freddy," kata Bu Ratri bersedih. Mereka saat ini sedang berdiri di salah satu koridor di arah menuju ruang guru. Saat Freddy mengedarkan pandanganya ia melihat Arsenio dan teman-temannya tengah membolos dari KBM, namun ia pura-pura tidak mengetahuinya.

"Apa Arsenio sedang mencari Ayla?" pikirnya. Ia melihat putranya bersama teman-temannya melakukan penyisiran di area gedung sekolah.

"Telepon polisi!! Jangan lupa katakan untuk membawa anjing pelacak!" perintah Freddy kemudian pada salah satu staff nya. Ia menyadari pasti ada hal yang tidak beres jika hal buruk tiba-tiba terjadi di lingkungan yang di jamin keamanannya seperti di dalam gedung SMA Gemilang ini.

"Baik Pak," ucap staff tersebut lantas menghubungi pihak yang berwajib.

♐♐♐

Malam ini di rumah Arsenio ia tampak berjalan menemui Papa Freddy yang sedang bersantai di ruang tengah. Ia dengan wajah lesunya duduk di samping sang Papa.

"Makasih Pa, tadi sudah menelpon polisi sudah mengerahkan anjing pelacak juga," ucapnya.

"Yang sabar dan tetap semangat mungkin usaha kita kurang maksimal, Papa yakin dia pasti bisa ditemukan," hiburnya.

"Bagaimana kalau tidak?!

"Dia yang membuat mu seperti ini?!" sang Papa balik bertanya.

"Se-perti ini ba-gaimana?" tanya Arsenio kikuk.

"Yang membuatmu terlihat sedikit kacau," jelasnya.

"Tidak, itu tidak benar, Arsenio baik-baik saja," kelitnya sambil menyapukan kedua telapak tangannya ke wajahnya demi memperbaiki raut mukanya.

"Bagus, tidak ada yang boleh mengganggu konsentrasi belajarmu, kamu itu pewaris Gemilang grup," sang papa meresponnya ala kadarnya karena dia tahu juga jika Arsenio sedang berusaha membohonginya.

"Papa pernah cerita dulu sewaktu seusia Nio pernah mau dijodohin sama seseorang oleh Opa, apa yang papa lakuin saat itu?"

"Kenapa tiba-tiba menanyakan itu?"

"Karena pasti nanti diantara Nio, Clara dan Archer akan ada yang dijodohin juga kan?"

"Karena pasti nanti diantara Nio, Clara dan Archer akan ada yang dijodohin juga kan?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lock Screen (TELAH TERBIT) Where stories live. Discover now