LS 14. Bucin Tapi Gengsi?

1.7K 520 203
                                    

Yang paling kejam adalah mulut-mulut manusia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yang paling kejam adalah mulut-mulut manusia. _Aruna Badra

♐♐♐

Belum hilang kehebohan kasus terkuaknya status sosial Inge hari ini yang ternyata segala kemewahannya selama ini hanyalah kebohongan belaka, bahkan ketika Inge dan Ayla masih berada di ruang BK untuk diinterogasi mengenai penyebaran hal-hal bersifat pribadi tersebut, sebuah berita terbaru kembali muncul di papan pengumuman, parahnya berita kali ini tidak kalah menghebohkan dari sebelumnya. Yakni foto wajah Aruna yang sempat tersebar beberapa waktu yang lalu, kini diedit menggunakan photoshop dalam foto fake wanita sexy berbikini di tepian kolam renang.

Aruna tentu terlihat syok dan berusaha membuang foto-foto itu dari papan pengumuman, dengan iringan tawa dan cemoohan dari beberapa siswi yang sedang beredar di sekitaran papan pengumuman. Arsenia tampak begitu geram, nyaris saja ia akan menuduh Ayla sebagai pelakunya kalau saja dia tidak ingat Ayla masih berada di ruang BK bersama Inge. Cewek berhijab tersebut begitu malu dan sangat terpukul dengan insiden ini, ia berlari meninggalkan koridor melewati Archer begitu saja yang baru keluar dari ruang latihan yang sedang dihampiri oleh Arsenio dan anak geng Cronus yang lain.

"Ada yang yang edit foto foto Aruna mukanya di tempel ke foto model bikini," ucap Arsenio membuka hp nya menunjukkan kabar itu ke Archer.

"Apa?!!" Verro, Bastian dan Archer segera mendekatkan wajah mereka ke layar hp yang ditunjuk oleh Arsenio.

"Bocah prik!" gerutu Verro.

"Apa mungkin ada cowok yang sedang terobsesi sama Aruna? Ngeri cuk!" sahut Bastian. Sementara Arsenio tampak menoleh kearah Archer, tanpa sepupunya itu bilang, dia sudah tahu jika Archer menyimpan perasaan tersendiri pada Aruna.

"Gue nggak akan bertindak sebelum pecundang ini mengusik anggota Geng Cronus," ucap Arsenio secara retorik melirik kearah Archer.

"Ayla udah diganggu lo nggak akan turun tangan?" tanya Archer sesuai dugaan Arsenio.

"Gue nggak ada hubungan apa-apa sama Ayla," jawab Arsenio singkat.

"Yakin?!" Archer memastikan lagi.

"Lo kalau mau belain Aruna belain aja nggak usah nunggu gue belain Ayla." Arsenio tertawa kecil.

Archer terdiam, dalam hatinya hanya mengumpat bisa-bisanya Arsenio menumbalkan dirinya biar terlihat bucin.

"Yaudah gue mau ke toilet dulu," pamit Arsenio cepat.

"G-gue juga mau ke toilet bentar," susul Archer. Verro dan Bastian hanya melongo melihat sikap aneh ketua dan eksekutor geng Cronus ini.

"Bilang aja mau ngebucin susah amat perasaan?!" gerutu Bastian.

"Gengsi kaleee," sahut Verro.

"Yakali mau ke toilet barengan, mereka boncengan napa ya?! Yang duduk depan siapa yang belakang siapa gitu, kena eek donk ya," lanjut Verro dengan watados nya.

Lock Screen (TELAH TERBIT) Where stories live. Discover now