Bermula dari Archer Firdaus atlit panahan dari SMA Gemilang sekaligus eksekutor geng Cronus yang menemukan hp ber-casing Lilac, tengah berdering di ruang latihan dan yang mengejutkan hp itu menampilkan fotonya sebagai lock screen. Saat ia periksa le...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cukup menjauh saja jangan menghilang." _Arsenio Putra El Barack
♐♐♐
Malam-malam seseorang yang tampak mengenakan sarung tangan karetnya menempelkan berita terbaru, sebuah foto yang akan menggemparkan Smapers, ya foto yang diambil dengan latar malam hari di tepi lintasan, menampakkan tiga sosok remaja di sana, Arsenio, Ayla dan Drake. Foto itu adalah ketika Ayla dimenangkan oleh Arsenio ketika dijebak Drake untuk menjadi 'Bunga Lintasan'.
Upik Abu telah memenangkan hati sang Pangeran, sampai Pangeran rela membelinya dari seorang Panglima.
Demikian kalimat yang tertulis di bawah foto yang tertempel itu, di framing dengan kiasan yang sangat menarik. Namun, semua orang juga tahu, jika foto tersebut menerangkan jika Ayla sedang dijadikan bahan taruhan dan bisa 'dinikmati' asalkan ada harga yang pantas.
Sementara itu dikediaman keluarga Paj Freddy, Arsenio baru saja pulang dari tongkrongan, disambut oleh Mama Kanaya yang sedang menyiapkan makan malam.
"Iya Ma..." sahutnya singkat segera berlalu menuju kamar saudari sepupunya. Begitu tiba di depan pintu yang tertempel foto-foto Tom Holland itu, langkah Arsenio terhenti, saat ia tidak sengaja mendengar percakapan adiknya di telepon dengan seseorang.
"Oh gitu, jadi Ayla belum pulang Tante?"
...
"Enggak Tante, hari ini kita nggak ada kegiatan ekstra kok."
...
"Benar, kalau liputan di luar sekolah ada, apalagi Ayla bertugas di rubrik social life, tapi setahu saya, dia masih punya banyak stok liputan."
...
"Iya Tante, nanti saya kabarin kalau dapat kabar tentang dia."
Arsenio melihat adiknya itu meletakkan hp nya keatas nakas dan kembali rebahan sambil mendengarkan musik dari laptopnya.
"Dasar kemana sih Ayla?! Nyokapnya sampai nyariin," ucapnya.
"Tadi ortunya Ayla yang telepon?" tanya Arsenio membuat Arsenia yang sedang rebahan seketika bangkit terkejut karena penampilan saudaranya yang sedikit berbeda itu.
"OMG!!! DEMI APA?! NIO LO KEK KULBET GITU NGGAK SIH POTONGAN MODEL UNDERCUT GINI?!! KALAU INGET LO BUKAN SODARA GUE SEJAK EMBRIO UDAH GUE PACARIINN AJAAA!!!" seru Clara heboh mengomentari penampilan Arsenio.
"Jawab dulu pertanyaan gue!"
"Iya-iya tadi nyokapnya Ayla yang telepon, nyariin tuh anak belum pulang jam segini," jawabnya.
"Buruan ke bawah! Disuruh mama makan malam lo!" ucap Arsenio dingin lantas berlalu dari kamar Arsenio.
"Dasar kusut amat perasaan muka lo! Udah kek putus cinta aja?! Eh lupa jomblo abadi mana bisa putus cinta!" ejek Arsenia setengah berteriak agar suaranya bisa didengar Arsenio.
♐♐♐
Archer di dalam kamarnya sedang rebahan sambil bermain game, saat tiba-tiba panggilan telepon dari Aruna mengganggu acara mabarnya. Bukannya kesal karena acara mainnya terganggu tapi dengan antusias Archer segera mengangkat telepon dari Aruna.
"Iya Una ada apa?" sapanya cepat.
"Assalamualaikum Archer," terdengar salam dari seberang telepon di saat yang sama. Archer berdehem kikuk, ia sampai lupa mengucap salam saking antusiasnya menjawab telepon Aruna.
"Wa-waalaikum salam, ada apa?"
"Mama tanya, ehm... itu..."
"Tante Maya mau tanya apa emangnya?"
"Itu..."
Terdengar tawa kecil dari mulut Archer, cowok itu merasa lucu dengan tingkah Aruna yang gugup bicara dengannya malam ini.
"Jangan ketawa gue serius Archer."
"Iya makanya cepet bilang, Tante Maya mau tanya apa?"
"Ituu..."
"Iya apaa?"
"Mama tanya kapan Archer datang ke rumah lagi, katanya ada hal penting yang mau dibicarakan," kata Aruna cepat.
"Oh gitu, kalau diminta datang malam ini ya gue bisa otw sekarang juga," jawabnya tersenyum, meskipun Aruna tidak melihatnya.
"Enggak-enggak, jangan sekarang besok saja."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
