LS 29. Bermula di Hari itu

2.1K 386 53
                                    

 ╱▔▔▔▔▔▔╲╭┫╭━╮    ╭━╮┣╮┃┃┃▇┃    ┃▇┃┃┃┃┃╰╱▔▇▔╲╯┃┃┃┃▕╰┳┻┳╯▏┃┃╰╯╲╲╰━╯╱╱╰╯            ┃▔▔▔    ╲      ╮            ┃               ╲    ┃            ┃┏┓┃    ╭    ╲╯            ┃┃┃┃╭┛        ┃            ┗┛┗┛┗━━━╯

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

 ╱▔▔▔▔▔▔╲
╭┫╭━╮    ╭━╮┣╮
┃┃┃▇┃    ┃▇┃┃┃
┃┃╰╱▔▇▔╲╯┃┃
┃┃▕╰┳┻┳╯▏┃┃
╰╯╲╲╰━╯╱╱╰╯
            ┃▔▔▔    ╲      ╮
            ┃               ╲    ┃
            ┃┏┓┃    ╭    ╲╯
            ┃┃┃┃╭┛        ┃
            ┗┛┗┛┗━━━╯

MULAI BAB INI KE BELAKANG ADALAH POV WIRA

Trus kelanjutan kisah Arsenio-Ayla, Archer-Aruna kemarin gimana? Ada nanti mereka muncul lagi di bagian epilog

.
Tiga
.
Dua
.
Satu
.
Go reading yoook...

Hari ini merupakan hari bersejarah bagi Erlangga Perwira karena dia lantik menjadi ketua Osis tahun ajaran ini. Dia berhasil mengalahkan tiga kandidat lainnya dalam kontestasi tersebut, bermodalkan penyampaikan visi dan misi yang brilian dari otaknya.

Ia baru meletakkan bendera Osis di aula, bendera yang tadi digunakan saat acara pelantikan, saat ia keluar dari ruangan tersebut ada beberapa cewek berteriak heboh memandang ke arahnya _tapi salah. Karena nyatanya para cewek itu melewati Wira begitu saja dan berlarian ingin antri makan di kantin begitu melihat para anggota Inti Cronus telah datang.

Cowok yang berjalan paling depan, dia adalah Arsenio Putra El Barack penghuni kasta tertinggi di dunia permurid-an di SMA Gemilang ini karena eyangnya adalah pendiri Gemilang Grup, belum lagi papanya CEO gen 2 di Gemilang grup, siapa juga yang tidak kenal dengan papanya Arsenio dia dulunya adalah founding fathersnya Geng legendaris Cronus yang saat ini di ketuai olehnya.

Yang berjalan di sisi kanan nya adalah Archer Firdaus dia adalah pewaris generasi ketiga dari Paragon Grup yang juga masih sepupu dari Arsenio, jabatan dia di Cronus adalah mata pedang alias eksekutor.

Kemudian yang berjalan di sebelah Archer adalah, Bastian Alegra Jr. dia adalah putra dari CEO developer aplikasi chat and date no. 1 di Indonesia, jabatannya di Cronus adalah sebagai informan. Dan terakhir si bungsu yang baru bergabung sebagai anggota inti adalah Verro Stanley Yu, dari namanya sudah kelihatan dia berasal dari bangsa apa, orang tuanya adalah pemilik usaha trading dengan pengunduhan no 1 di Appstore, jabatan dia di Cronus adalah The Little One. Dia memang yang paling muda tapi dia juga yang banyak mendatangkan prospek cerah bagi geng karena strateginya.

Keempat cowok serbuk berlian tadi berjalan cuek menuju kantin, mengabaikan teriakan histeris dari para cegil di sekolahnya. Sementara Wira berdiam di tempatnya mengamati fenomena tersebut dari jauh. Semakin dia mengamati semakin panas pula dadanya, di mana-mana yang namanya ketua Osis itu pasti pemegang spotlight tertinggi namun kenapa di sekolah ini, pamornya sebagai ketua Osis masih kalah dengan anggota geng tersebut. Pasti ada yang salah dengan sistem, dia harus memperbaiki apa yang memang harus di perbaiki begitu pikirnya.

Berbulan-bulan berlalu sejak hari itu, saat ini ia diminta kepala sekolah untuk mengumumkan kepada para murid agar segera berkumpul di lapangan karena akan ada simulasi kebakaran dari petugas Damkar yang sengaja di datangkan ke sekolah. Namun apa? Usahanya mengumpulkan para murid di lapangan hanya dianggap angin lalu, karena mereka merasa tidak tertarik mengikuti simulasi ini. Baginya sekolah aman karena terdapat APAR dimana-mana kalaupun kebakaran tinggal mengambil saja salah satu benda tersebut.

Wira dengan kesal membanting dirinya ke kursi di balik meja bertuliskan Ketua Osis di RO, ia mengendurkan ikatan dasinya yang terasa mencekik lehernya, matanya mengedarkan pandang ke seisi RO yang sedang sepi.

"Sialan tuh anak-anak kenapa pada nggak mau kumpul di lapangan sih?! Ini simulasi penting, nggak hanya berlaku di sekolah saja, tapi bisa dimanfaatkan di rumah," gerutu Wira  sambil mengamati keadaan di luar sana, sambil menyiapkan jawaban barang kali kepala sekolah bertanya padanya kenapa tidak ada yang mau kumpul di lapangan.

Namun belum juga jawaban itu siap, Wira dibuat terkejut saat melihat para siswi itu berlarian menuju lapangan, senyum terkembang di bibirnya Wira ia merasa lega karena dengan kesadarannya para murid itu telah menuju ke lapangan, Wira bangkit dari kursinya, meninggalkan RO dan segera menuju lapangan untuk ikut bergabung dengan teman-temannya.

Seketika senyum di wajah Wira memudar, tatkala ia tahu alasan para murid tadi berlarian ke lapangan, ternyata anggota Inti Geng Cronus telah ada di sana mereka sedang sibuk berdialog dengan para petugas Damkar.

"Sial! Ternyata gara-gara mereka lagi." umpatnya sendiri. Saat itulah ia melihat Ayla sedang berjalan menghampiri mereka untuk melakukan liputan di kawasan lapangan basket mengenai kegiatan simulasi ini. Dari jauh ia melihat bagaimana gestur Arsenio saat berdekatan dengan Ayla, bahkan tatapan matanya saat memperhatikan Ayla terlihat sangat berbeda. Senyum licik terkembang di bibir Wira, ia tahu Arsenio menyukai Ayla.

"Gue harus bikin perhitungan dengan nya, yah meskipun gue nggak suka sama Ayla gue harus bisa dapetin tuh cewek biar gue menang kali ini atas Arsenio," pikir Wira sambil meninjukan kedua tangannya. Menatap Ayla penuh ambisi dari posisinya berdiri saat ini.

Perlahan Wira mulai membangun koneksi antara anggota Osis dengan klub jurnalistik, demi memuluskan tujuannya mendapatkan Ayla agar bisa mengalahkan Arsenio. Namun mirisnya semakin ia terlibat dalam pengawasan kegiatan club jurnalistik, ia sepertinya lupa tujuan awalnya untuk mendekati Ayla, begitu ia tanpa sengaja melihat wajah Aruna dari balik maskernya.

Perasaanya jadi tidak tenang, ia merasa sepertinya sedang jatuh cinta pada pandangan yang pertama terhadap Aruna, tapi Wira juga harus tetap fokus pada tujuan awal yaitu mendapatkan hati Ayla demi menuntaskan aksi dendamnya.

Wira yang kemudian diminta untuk melakukan rekap data siswa guna memperbarui kartu pelajar, dia memanfaatkan hal itu untuk mengaksis folder S atau folder terlarang milik sekolah yang berisi database milik para guru dan murid. Wira mencatat id akun user pc tersebut sekalian kata sandinya untuk ia login lagi sewaktu-waktu dari PC nya di RO.

Wira menyimpan data milik Ayla, Aruna dan anggota Inti geng Cronus untuk ia mata-matai mulai hari itu, dan ia mendapatkan banyak informasi menarik bersifat rahasia dari sana. Perlahan tapi pasti memelihara dendam itu berbahaya, layaknya api dalam sekam dan ini terjadi pada Wira di luar kesadarannya, hanya masalah sepele, ia kalah pamor dari para anggota inti The Pirates.

Nexxxttt ....
Jangan lupaa follow, vote, komeeen...

🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘
🌙❤❤🌙❤❤🌙
❤💓💓❤💓💓❤
❤💓💓💓💓💓❤
🌙❤💓💓💓❤🌙
🌙🌙❤💓❤🌙🌙
🌙🌙🌙❤🌙🌙🌙
🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘

Makasiiih...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lock Screen (TELAH TERBIT) Where stories live. Discover now