LS 31. Obsesi, Ambisi dan Halusinasi

1.2K 208 38
                                    

"Karena psikopat terkadang lebih ramah daripada manusia normal lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena psikopat terkadang lebih ramah daripada manusia normal lainnya." Ayla Amanina Syifa.

♐♐♐

Sejak Wira mendapatkan 'rasa percaya' dari Ayla, sosok ketua Osis itu merencanakan hal-hal baru lagi dalam misinya mengalahkan Arsenio. Minggu ini Wira yang terlalu fokus mengikuti perkembangan kasus foto Aruna 'berbikini' hasil editannya, tanpa sadar ia melalaikan tugasnya untuk melaporkan kinerja bulanan Osis ke sie kesiswaan di ruang guru. Alhasil Inge yang lagi perjalanan menuju kelasnya dan melintas di depan ruang guru ditugaskan oleh staff sie kesiswaan itu untuk memanggil Wira agar segera menghadap ke ruang guru, dengan kesal Inge pun menemui Wira di belakang gedung olahraga.

Saat itu Wira sedang mengerjakan project Osis mengenai green school. Yang otomatis dia harus berkutat di belakang gedung sekolah di dekat TPS  untuk memilah dan memilih bahan untuk percobaan reuse, reduce dan recycle mereka.

"Heeh babu nya guru dan kepala sekolah, lo dipanggil ke ruang guru tuh!" ketus Inge menyampaikan pesan pada Wira lantas segera berlalu dari area tersebut. Namun, Wira yang seketika emosi mendengar sebutan dari Inge barusan langsung melompat dari posisi nya dan segera mengejar gadis populer pemuja Arsenio tersebut.

"Lo bilang apa tadi?! Hm?!" tatapan Wira begitu menusuk.

"Kenapa?! Kok nggak terima sih?! Emang bener kan? Osis itu babunya para guru?!" balas Inge tidak takut sama sekali.

"Sono buruan lo ke ruang guru, lo disuruh laporan apa gitu tadi! Dan itu jangan lupa, lo mending sebelum ke ruang guru cuci tangan dulu deh, biar nggak bau sam-pahh!" tunjuk Inge kearah dada Wira. Ketua Osis dengan nama dada Perwira Erlangga itu tampak mengeraskan rahangnya. Ia sangat benci di remehkan seperti itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lock Screen (TELAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang