LS 12. You, Me and The Fear

3.6K 663 286
                                    

"Usia 17 tahun orang bilang saatnya kita seneng-seneng, salah! 17 tahun adalah saat dimana kita tidak boleh salah mengambil keputusan," Arsenio Putra Elbarack

♐♐♐

Markas geng Cronus begitu ramai saat ini, usai kemenangan mereka melawan Peavox tadi, puluhan anggota geng sedang berpesta dengan menikmati uang hasil taruhan yang tadi diterima oleh Arsenio. Berbeda dari malam sebelum-sebelumnya, Archer terlihat duduk menyendiri di halaman belakang markas sambil mengulik hpnya, sementara Arsenio masih ngotot ingin mengantarkan Ayla pulang. Sedangkan Verro dan Bastian sibuk berdua di balik table Dj asyik jedag jedug memimpin acara party.

Archer sedang memikirkan nasibnya bagaimana nanti jika motornya sampai di jual oleh papanya, hanya gara-gara penolakan Aruna ia menghela nafas dalam-dalam. Saat pikirannya sedang buntu, sebuah pop up pesan masuk dari nomor tidak di kenal menghiasi layar hp nya, Archer menggulirkan jempolnya untuk segera membukanya.

+62857056xxxxx
Aku mau...

Pesan singkat itu benar-benar membuat Archer semakin jengkel saja.

Archer
Siapa sih lo? Mau apa?

+62857056xxxxx
Aruna

Mata Archer membulat sempurna baru saja ia memikirkan tentang gadis itu, tiba-tiba tersangkanya mengirim pesan. Ia tersenyum sumringah lantas membalas pesan tadi dengan sok cool nya dengan menyimpan nomor Aruna lebih dulu.

Archer
Oh lo rupanya? Tahu nomor gue darimana? Dan lo tadi bilang mau, mau apa?

Una
Nggak penting gue tahu nomor lo dari mana, ya jadi gue mau dijodohin sama lo, karena lo udah bikin saham dosa!

Archer
Good girl! Lo bilang gini dari awal gue nggak perlu macem-macemin lo kan 😏

Una
Tapi saingan lo Wira, ketua Osis kita, dia kapan hari nembak gue.

Archer
Perwira Mahendra kelas IPS 3 itu?! Trus lo terima dia?!

Archer masih melototi layar hp nya menunggu balasan dari Aruna. Namun sialnya cewek itu mengabaikannya. Archer yang kesal jadi misuh-misuh sendiri.

"Eh wait kenapa gue uring-uringan sendiri?! Gue nggak lagi cemburu kan ini?!" ucapnya pada diri sendiri.

"Woy Cher sini! Kita jedag-jedug dulu!" seru Bastian berjalan meninggalkan Verro di table dj sendirian, sementara dia menuju kearah anak-anak anggota The Pirates dan join mimik segar di sana.

"Enggak dulu, besok gue ada jadwal latihan, dan dua bulan lagi mau di kirim ke wisma atlet jadi gue harus steril," sahut Archer masih sibuk mengamati hp nya, menunggu balasan pesan dari Aruna. Sementara itu di ruang depan yang hanya di huni oleh Arsenio dan Ayla mereka berdua masih ngobrol serius di sana dengan Ayla yang duduk canggung di sebelah Arsenio.

"Lain kali jangan pernah mau kerja sama Drake lagi, coba tadi bukan gue yang menangin balapan, lo pasti udah dijadiin mangsa oleh cowok-cowok bajingan itu!" ucap Arsenio sambil melepas balaclava nya, ia menghela nafas kasar melemparkan kain penutup muka itu ke meja begitu saja.

Lock Screen (TELAH TERBIT) Where stories live. Discover now