LS 11. Heart On Target

3K 565 300
                                    

"Sedang tertimbun oleh luapan love language mu," Clara Yasinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sedang tertimbun oleh luapan love language mu," Clara Yasinta

♐♐♐

Aruna tampak menghela nafas dalam-dalam ia beringsut menuju nakas menjulurkan tangannya ke arah laci untuk mengambil maskernya. Karena tangannya pegal, menutupi sebagian wajahnya menggunakan selimut. Melihat Aruna yang membelakanginya sambil mengenakan masker, tampak Archer menciumi aroma ketiaknya sendiri.

"Bau kali ya gue? Sampai dia nutupin hidung terus dari tadi mana sekarang mau maskeran pula?" gumamnya sambil sibuk mengendus pakaiannya.

"Lo nggak bau, gue aja yang mau maskeran, bukannya lo sendiri yang bilang kalau ini maniak masker?" ujar Aruna menoleh kearah Archer dengan masker pink telah terpasang di wajahnya yang rupanya mendengar gumaman Archer.

Archer menghela nafas jengah menatap Aruna, matanya tampak meneliti wajah gadis itu. Bulu matanya yang lentik, permukaan kulitnya yang halus, cantik sih tapi memang mungkin agak lain karena hobi memakai masker, begitu pikirnya.

"Lo kenapa sih? Nggak bisa lepas dari masker? Alergi lo sama oksigen di muka bumi ini?!" ketusnya

"Nggak ada urusan lo ngatur hidup gue," jawab Aruna sibuk membaca novel di pangkuannya tanpa menatap Archer, cowok itu tentu saja kesal mendemgarnya.

"Kalau gue jawab gue mau latihan bercadar lo bakalan ketawa ngakak guling-guling kan?!"

"Tapi gue nggak sengaja pernah lihat wajah lo sekali, di halaman samping mushola waktu itu."

"Terus kenapa? Kan waktu itu nggak sengaja."

"Ya nggak kenapa-napa sih, gue pikir lo mau nyuruh gue buat minta maaf ke lo, karena udah bikin lo berdosa, apasih nggak jelas ngomong apa," sahut Archer mendadak canggung.

"Kan lo yang bilang kalau kita belum bercerai, jadi khilaf lihat wajah gue sekali juga nggak papa."

"Habis itu juga lo pasti sudah lupa," sahut Aruna enteng.

Gue nggak bisa lupa wajah lo bego! Makin gue lupain, malah datang pula lo ke mimpi gue! maki Archer dalam hati.

"Gue kan udah maafin lo, kenapa lo masih di sini? Berduaan di ruang tertutup kaya gini tuh nggak boleh tahu?!" ucap cewek itu.

"Sorry bukan maksud gue ngusir lo ya," lanjut Aruna lagi.

"Hehhh! Lo nggak tahu?! Bokap gue sama bokap lo sepakat buat jodohin kita?!"

"Apa?!"

"Ya mereka berdiskusi soal ini dibawah bahkan sejak pertemuan kita kapan hari itu."

"Kalau guenya nggak mau gimana?" tanya Aruna cepat.

"Motor gue bakalan dijual sama bokap gue, kalau kita nggak mau dijodohin."

"Oh ya bagus kalau gitu, toh motor lo nggak ada sangkut pautnya sama gue."

Lock Screen (TELAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang