LS 16. Face To Face

1.7K 428 309
                                    

"Ternyata kamu baik, tidak semenakutkan seperti yang aku pikirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata kamu baik, tidak semenakutkan seperti yang aku pikirkan." _Aruna Badra

♐♐♐

Archer menepuk bahu Aruna pelan seolah sedang ijin, ia segera berlari mengejar sepupunya yang  menggiring Bastian dan Verro keluar dari ruang latihan. Aruna bertanya-tanya dalam hati mau kemana Archer ini katanya mau wawancara malah pergi begitu saja, saat itu ia melihat Archer terlibat percakapan serius dengan Arsenio.

"Nio... Anggota geng Cronus ada yang tinggal di Irish Garden Regency?" tanya Archer pada ketua bajak laut itu.

"Hahh? Anggotanya geng Cronus ada ratusan woyy, gue mana hafal alamat rumah mereka satu-satu, emang kenapa?" Arsenio balik bertanya.

"Tolong cari tahu ya, gue butuh infonya," pinta Archer, Arsenio menoleh kearah Bastian sang informan terpercayanya geng Cronus itu.

"Wani piro?" sahut Bastian yang sudah pasti akan capek-capek mengolah datanya ini.

"Perhitungan banget lo sama gue, gue  doain jalan lo nggak mulus sama Ruby," gerutu Archer.

"Ya udah lo selesaiin dulu urusan lo sama Aruna gue sama yang lain nunggu di lapangan basket," lerai Arsenio, Archer hanya mengacungkan jempolnya lantas kembali berlalu menuju kearah Aruna.

"Ada apa?" tanya Aruna begitu Archer kembali.

"Nggak ada apa-apa, biasalah urusan kecil masalah internal tongkrongan," jawab Archer singkat sambil menyugar rambutnya duduk di sebelah Aruna.

"Oh oke, jadi bisa kita mulai ya wawancara nya sekarang?" tanya Aruna sambil mengaktifkan fitur perekam suara di hp nya.

"Silakan."

"Wawancara akan dimuat setelah penyuntingan dan kurasi dari tim redaksi jurnalistik, mungkin dalam waktu 1x24 jam setelah pengambilan data dari narasumber, anda bersedia dan secara sadar memberikan hak dan wewenang untuk mendistribuskan informasi yang kami gali?" Aruna rupanya sudah mulai intro untuk melakukan wawancara. Archer mengangguk ringan tanda setuju.

"Baiklah akan ada beberapa pertanyaan yang akan kita ajukan, dan sebagian besar pertanyaan kita himpun dari responden kami."

"Jadi pertanyaan ini nggak semua dari redaksi? Ada dari murid-murid Smagel?" tanya Archer.

"Iya, keberatan?"

"Enggak sih, semoga pertanyaannya nggak aneh-aneh."

"Gue pilihin kok nanti, jadi nggak semuanya gue tanyain ke lo juga."

Lock Screen (TELAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang