Bermula dari Archer Firdaus atlit panahan dari SMA Gemilang sekaligus eksekutor geng Cronus yang menemukan hp ber-casing Lilac, tengah berdering di ruang latihan dan yang mengejutkan hp itu menampilkan fotonya sebagai lock screen. Saat ia periksa le...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
"Manusia itu mengherankan, jatah umur semakin berkurang, tapi malah dirayakan." _Archer Firdaus.
♐♐♐
Aruna akhirnya mengaku pada sang mama jika hp nya hilang, karena ia tidak mungkin bohong selamanya. Meskipun ia harus menerima resiko diomelin, tapi setidaknya dengan begini ia akan mendapatkan hp yang baru, demi bisa berkomunikasi dengan teman-temannya.
"Iya nanti Mama ngomong ke Papa kamu, buat beliin hp baru, ya udah sarapannya di habisin dulu, habis itu segera berangkat sekolah."
Gadis itu menghela nafas lega akhirnya ia akan mendapat hp pengganti, jadi dia tidak perlu repot-repot tanya soal bahasan di grup pada Clara tentang apa saja yang dia tertinggal saat ini.
♐♐♐
"Belum ketemu siapa pemilik hp itu?" tanya Arsenio pada Archer saat mereka makan siang di kantin.
"Belum tapi hp nya udah gue titipin ke ruang siaran tadi buat di umumin," jawabnya sambil memasukan irisan pentol bakso ke mulutnya.
"Kayanya tuh cewek yang punya hp, suka sama lo deh, terbukti foto lo dijadiin lock screen nya," sahut Bastian.
"Sepemikiran," sahut Arsenio dan Verro kompak.
"Gue juga jadi penasaran spesies cewek macam apa yang tertarik sama cowok nyebelin kaya dia ini," sahut Verro menepuk pundak Archer. Si empunya pundak hanya mendengus kesal mendengarnya.
"Gimana kalau kita main deduksi, siapa pemilik hp itu?!" tukas Arsenio.
"Oke, menurut gue hp itu yang belakangnya tertempel sticker jurnalistik pasti yang punya anak jurnalistik, dan si penyuka warna pastel macam lilac itu, tidak lain dan tidak bukan adalah Clara!" tebak Bastian.
"Bukan!! Clara nggak suka warna lilac dia sukanya warna biru lagian hp nya juga masih ada kok nggak hilang," bantah Arsenio cepat.
"Kalau gitu pasti Ayla, dia kan ceroboh, rubrik yang dimuat olehnya selalu banyak typo nya dan karena dia ceroboh makanya dia sampai kehilangan hpnya," kata Verro mencoba berpikir kritis.
"Bukan, gue lihat tadi Ayla juga masih pegang hp kok," bantah Arsenio lagi.
"Semua lo bilang bukan, trus siapa dong?" tanya Bastian tidak sabar.
"Cewek bermasker!" tebak Arsenio.
Seketika Archer yang lagi menikmati baksonya tersedak-sedak kuah pedasnya. Bagaimana mungkin cewek itu suka padanya atau menyukai dirinya secara diam-diam, cewek yang membuatnya ilfeel apalagi setelah kejadian di rooftop waktu itu.
