LS 9. Ikatan Lama

2.8K 562 273
                                    

"Tutorial membunuh orang?! Bikin dia nyaman, lalu tinggalkan pas lagi sayang-sayangnya!" _Arsenio Putra El Barack

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tutorial membunuh orang?! Bikin dia nyaman, lalu tinggalkan pas lagi sayang-sayangnya!" _Arsenio Putra El Barack

♐♐♐

  Archer saat ini sedang berada di ruang latihan panahan, dia sedang duduk di tepi arena, sambil membersihkan anak-anak panahnya. Saat tangannya mengambil salah satu darinya untuk ia lap, Archer melihat ada noda darah mengering di ujung mata panah tersebut. Cowok itu diam terpaku menatap benda tajam di tangannya. Ia menyentuh noda darah kering tersebut, ini pasti anak panah yang melukai Aruna.

   Jempol Archer menyentuh ujung panah tersebut mencoba mengetes seberapa tajam anak panahnya, ia melihat memang benda itu sedikit berkarat dan hal itu yang pasti membuat Aruna tetanus.

   Archer yang sibuk membersihkan noda darah itu tiba-tiba terdiam, ia ingat akan ucapan papa nya kemarin saat mereka berdua menjenguk Aruna. Ia juga mendadak teringat wajah Aruna tanpa maskernya waktu ia tidak sengaja memergokinya di halaman samping mushala waktu itu. Perlahan rona pipi Archer terlihat memerah.

   Ruang latihan kali ini tidak begitu ramai hanya ada beberapa anak ekskul panahan yang sedang berlatih di sana. Dan Archer hanya akan berlatih jika ruangan kembali sepi, karena dia bisa lebih fokus, makanya sambil menunggu mereka selesai Archer memutuskan untuk rebahan sejenak di bangku tribun.

   Archer memejamkan matanya, perlahan ia mulai terbawa suasana semilir dari ruang latihan dan tertidur.

   Lelaki itu melihat ada sosok Aruna kecil sedang makan di tepi kolam, tiba-tiba salah satu sendoknya terjatuh ke kolam dan Aruna berpikir untuk mengambilnya. Saat itu Archer turun dari kursinya dan melarang Aruna mencapai tepi kolam karena berbahaya.

   "Tapi sendok aku jatuh Archer."

   Archer menunjuk ke satu arah di dalam kedai, sambil meminta Aruna untuk duduk kembali ke kursinya.

   "Di dapur kedai ada banyak sendok, punya kamu yang jatuh pasti sudah di makan kuman, tunggu di sini aku akan minta ke mama," ucap Archer kecil segera berlalu meninggalkan Aruna. Tidak lama kemudian Archer telah kembali sambil membawa sendok di tangannya. Dan ia menyerahkan alat makan tersebut pada Aruna.

   "Terimakasih ya, kamu baik sekali," ucap Aruna menerima benda tersebut dan lantas melanjutkan makannya.

   "Aku harus baik, karena tadi kan kita sudah menikah, nanti aku juga minta ke mama supaya kadonya yang buat kamu ada boneka Barbie nya."

   "Wah terimakasih ya, kebetulan besok aku sama mama dan papa mau pindah ke Bandung, jadi bonekanya bisa nemenin aku."

Lock Screen (TELAH TERBIT) Where stories live. Discover now