PART 6 - NEW FAMILY

123 100 114
                                    

2 Bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 Bulan kemudian ....

Sachi mendesah berat, "Aku tidak tahu bagaimana harus bersikap didepan Hiro-kun," katanya perlahan tanpa menatap Sotha. Mata kalut itu sama sekali tidak berpaling dari pemandangan yang mengalir dari jendela kereta yang akan membawa mereka ke kediaman Ryuichi Koji. Seluruh dirinya pun mengumpulkan segenap keberanian untuk menginjakkan kaki di tempat itu.

Agaknya cuaca hari ini lumayan cerah, sangat berbanding terbalik dengan suasana hatinya. Bunga sakura berguguran di musim panas, daripada ia memindahkan barang-barangnya ke tempat tinggal barunya, bukankah lebih baik ia mengumpulkan bunga sakura untuk dibuat teh sakura yang memiliki rasa unik.

"Bersikap seperti bisanya saja. Dia tidak tahu isi hatimu," jawab Sotha ringan. Sachi mendengus sebal, rupanya adiknya ini tidak mampu sedikit pun mengirimkan suara simpati. "Mungkin itu pertanda serius bagi Onee-chan, untuk tidak memusingkan tentang percintaan dan harus berfokus pada impian. Menjadi seorang chef seperti Ayah."

Sebuah ide terlintas dalam kepalanya, "Apa aku harus melarikan diri saja ke Amerika?" cetus Sachi. "Bagaimana pendapatmu?"

Sotha mendesah pelan, lalu memasukkan ponsel pada saku celananya, "Sama sekali bukan ide yang baik, aku akan kehilangan teman bertengkar."

Rupanya hanya ia yang diserang oleh perkara tidak logis secara bertubi-tubi, "Aku tidak akan merasa nyaman tinggal serumah dengan orang yang kusukai."

Jujur saja, ia belum sanggup mengatasi rasa canggung itu. Karena perasaannya terhadap Ryuichi Hiro masih sama, dan tak berubah sedikit pun.

"Dia sepertinya tidak terlalu peduli. Sewaktu acara pernikahan, aku dan dia berbicara sepanjang waktu, dan kurasa dia cukup menyenangkan meskipun terkesan cukup pendiam," urai Sotha.

Jika diingat-ingat, selama acara pernikahan Sakamoto Seira dan Ryuichi Koji di musim panas, Sachi lebih banyak menyendiri, dan lagi-lagi menghindar dari Ryuichi Hiro. Memasang kewaspaan di sepanjang waktu, seolah-olah laki-laki itu hendak menerkamnya.

Tapi lagi-lagi ia harus dibenturkan pada kenyataan, bahwa Hiro bukanlah laki-laki seperti itu. Daripada menerkam Sachi, laki-laki itu lebih memilih untuk menjaga jarak darinya. Dia 'kan sangat payah terhadap perempuan.

"Benarkah?"

Sotha mengangguk, "Jadi mulai sekarang, berusahalah lupakan perasaanmu dan anggap dia saudara. Cara ini dapat menumbuhkan rasa nyaman," saran Sotha.

Sachi mendecakkan lidahnya, lalu mendorong punggungnya ke samping, "Sotha, mengapa kau selalu terkesan lebih dewasa dari umurmu? Kau tahu, menjadi dewasa lebih cepat tidaklah menyenangkan," bisik Sachi.

Sotha mengerjab tidak mengerti, "Mengapa?"

"Karena kau harus memahami persoalan orang dewasa yang cukup rumit."

***

Sachi mengedarkan pandangan, mulutnya menghitung pelan jumlah kotak karton yang berisi barang-barangnya. Setelah sampai di rumah Ryuichi Koji, ia berniat segera memindahkan barang-barangnya yang telah sampai dikirim melalui jasa pindahan. 

The Light Start at 18yo (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang