Gadis itu berbeda, dia penuh semangat, bersinar, dan mencuri perhatiannya.
Tapi ternyata takdir berkata lain. Sesuatu yang tidak logis bagi otak pintarnya membuat Ryuichi Hiro dan Zoe Sachi bersaudara.
Tapi, saat tinggal dalam satu rumah dan menja...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Amnesia Traumatis tak lebih dari istilah medis yang menyajikan pergolakan hebat terhadap keluarga Zoe Sachi, sebuah cedera kepala yang diakibatkan karena benturan yang cukup keras ketika seluruh tubuhnya terempas jatuh dari ketinggian—tubrukan kuat antara kepalanya dan lantai ketika mendarat memperparah segalanya. Separuh ingatannya terhapus akibat kerusakan pada beberapa bagian otaknya.
Setelah kenyataan masih melekat erat pada benak-benak orang terdekat gadis itu, kubangan fakta lainnya semakin menenggelamkan mereka—ketika sebuah fakta akan tidak adanya jaminan khusus mengenai kapan kembalinya pecahan-pecahan memori gadis itu—mereka dapatkan. Dan satu hal lagi, tak ada keputusan mutlak apakah serpihan-serpihan momen itu akan lenyap secara permanen atau sementara.
Nampaknya kecemasan yang bergelut dalam benak Hiro pun enggan mereda, terlebih ketika gadis yang penuh ambisi, harapan masa depannya dipenuhi oleh semangat dan tekad yang kuat, seseorang yang penuh mimpi dan membantunya menemukan impiannya, kini telah melupakan mimpinya sendiri.
Gadis yang berjuang mati-matian dalam mendapatkan urutan 10 besar pun tak lagi merasa khawatir akan masa depannya, meskipun tiket emas yang menjembatani impiannya tak mampu ia capai, mengenai ia yang hanya mampu berada di urutan 20 besar.
***
Aroma pengap menerjang penciumannya dan menggantung pada pangkal hidungnya, membuatnya pusing sejenak. Saat itu ia menyadari dirinya sangat lelah dan lapar melebihi apa pun. Ia praktis mengalami kedua hal itu karena selama berhari-hari tidur di rumah sakit demi ikut andil menjaga Zoe Sachi bersama Sotha.
Sedikit keberuntungan pun tiba di malam ini, ketika kondisi mental Sakamoro Seira yang tengah syok berat bergerak sedikit membaik. Serta secuil tenaga hadir untuk menjaga Zoe Sachi bersama Ryuichi Koji.
Setelah serangan kenyataan pahit akibat kecelakaan yang mendera Zoe Sachi tak dapat kendali dirinya tanggung. Kondisi Zoe Sachi yang mengejutkan praktis membuat kesehatannya memburuk. Jika ditelaah lagi, yakin sekali bukan hanya karena Zoe Sachi yang terjatuh dari ketinggian yang membuat Seira syok berat.
Melainkan satu pemicu lainnya pun tibul, alasan seperti ia yang dikikis oleh perasaan bersalah akibat selama ini terlalu keras kepada gadis itu membuatnya semakin tenggelam pada rasa penyesalan.
Ditambah kacaunya daya ingat Zoe Sachi semakin mengguncangnya dengan cukup parah. Mungkin, dalam ujung dirinya ia pun sempat berpikir, telinganya lebih baik mendengar Zoe Sachi yang sedikit membangkang dsripada Zoe Sachi yang kehilangan memorinya.
Ryuichi Hiro menarik tungkainya semakin ke dalam ruangan Zoe Sachi tanpa beban. Sebuah kamar yang tak dihuni selama beberapa hari lamanya. Sambil menyematkan secuil harapan, menemukan setitik petunjuk untuk membantu Zoe Sachi dalam mengingat mimpi yang telah ia bangun demi masa depannya.
Lancang sekali, ia seharusnya tak perlu melakukan sejauh ini. Tapi Ryuichi Hiro tidak bisa menutup mata, ia sudah terlibat terlalu jauh sekarang. Desakan besar mendorongnya untuk membuka laci kecil di bawah meja belajar Zoe Sachi.
