PART 29 - U&I

114 34 169
                                    

Currently playing : U&I by Hi-fi! Unicorn

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Currently playing : U&I by Hi-fi! Unicorn.
Musik yang akhir-akhir ini kudengerin, karena emang seasik itu nadanya. Rada heran juga awalnya, ini band visualnya Korea banget, tapi kok aliran lagunya Jpop banget, bahkan pake bahasa Jepang. Ehh ternyata band gabungan antara Korea Selatan+Jepang. Dan juga soundtrack dari dorama yang kutonton : 'Kimi ni wa todo Kanai'

Dan yang terpenting lirik lagu ini menggambarkan isi hati Ryuichi Hiro pada Zoe Sachi 🥺

***

Segalanya berjalan sewajarnya, aroma kejanggalan yang sempat hidungnya cium bahkan sama sekali tak ia temukan wujudnya. Rutinitas demi rutinitas mengalir secara normal, dilanjutkan dengan mengisi penuh waktu hingga malam untuk berjalan-jalan di Semenanjung Miura setelah puas bermain di pantai.

Mencoba kuliner khas Semenanjung Miura yang sangat terkenal di Jepang akan berbagai olahan Ikan Tuna. Bagi Zoe Sachi, kurang tepat rasanya tanpa menutup hidangan utama dengan makanan manis, jadi ia memaksa Hiro untuk kembali menjelajah, berburu makanan penutup khas bunga sakura yang hanya dibuat ketika musim semi. Entah darimana Hiro mendapatkan segala bentuk informasi mengenai makanan-makanan rekomendasi yang sepatutnya dicoba ketika di Prefektur Kanagawa.

Kemudian setelah kepuasan didapatkan dan tenaga pada kaki-kaki mereka kembali menguap, Zoe Sachi dan Hiro memutuskan untuk mengakhiri malam itu, dengan kembali ke hotel di mana mereka semestinya menginap. Nyatanya tak ada drama aneh penuh jebakan yang terjadi, seperti misalnya tiba-tiba kamar penuh sehingga memaksa mereka harus bermalam dalam satu kamar.

Yang ada Hiro hanya mengucapkan kata-kata seperti, “Segera istirahat, dan tidur dengan baik. Persiapkan tenagamu untuk besok, Ok!” pungkasnya sebelum memasuki kamarnya yang terletak tepat di depan kamar yang Zoe Sachi tempati.

Lalu pintu kamar itu benar-benar mengatup rapat dan tak terbuka lagi hingga esok hari. Kiranya Hiro yang tiba-tiba bertindak mesum hanyalah segala bentuk pikiran buruk yang dirangkai oleh otaknya sendiri, yang diterjemahkan dalam bentuk kekhawatiran tak berdasar.

Meskipun, sepanjang malam ucapan Hiro cukup memiliki andil besar dalam mengusik ketenangan yang semestinya ia raih demi membawa jiwanya melintas ke alam bawah sadar. Memangnya apa lagi yang laki-laki itu rencanakan?


***


Dikuasai oleh tampang tak sabaran, mata Ryuichi Hiro kembali mengintip jam tangan hitam yang melekat pada pergelangan tangannya. “Sepertinya sebentar lagi dimulai,” gumam Hiro seolah menyadarkannya supaya segera menandaskan sarapannya.

Kiranya intuisi Zoe Sachi mengaitkan dengan ucapan Hiro semalam, ia pun menimpali bersamaan dengan rasa penasaran yang sempat meredam kembali terbit, “Kita mau ke mana?”

Mengerjap sejenak, sebelum mengulas senyum usil, “Lihat saja nanti …,” sahut Hiro enggan mengutarakan dan masih menempatkan sebagai rencana rahasia yang sepatutnya tak dikulik oleh Zoe Sachi. “Sudah selesai, kan sarapanmu? Maka ayo segera beranjak.”

The Light Start at 18yo (COMPLETE)Where stories live. Discover now