Part 17 - Fool

1.2K 251 40
                                    

Another long part dan banyak featuringnya.

***

Sudah sepuluh menit Maja bangun dan berdiri menatap keluar jendela ruang tengah apartemennya, masih mengenakan pakaian semalam. Nafas dia hirup dalam, mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya. Ada banyak pertanyaan yang berputar di kepala, tentang dia, tentang Daya, tentang mereka berdua. Juga ketakutannya yang mulai datang. Ingatan atas akhir hubungannya dengan Denta mulai terbayang. Dulu, dia berdiri seperti ini di tempat acara pertunangannya dan Denta. Menatap para tamu yang berbisik karena kasihan padanya. Wanita yang dia cinta tidak muncul di hari penting mereka. Hanya meninggalkan satu pesan singkat untuk mengakhiri hubungan dengan alasan yang dibuat-buat. Semua hantu masa lalu yang diam di kepala muncul lagi. Menggerogoti seluruh akal sehatnya bahkan tanpa dia sadari.

Tubuhnya berbalik dan menatap Daya yang masih tidur di sofa. Semalam, mereka tidur di sofa. Setelah dansa manis di restoran, mereka pulang lewat dari jam dua belas malam. Kecanggungan mereka tutupi dengan baik. Kemudian rasa canggung itu hilang karena Daya mulai membuka pembicaraan dan meledeknya lagi. Mereka tidak bisa berhenti mengobrol dan tertawa. Membicarakan tentang apa saja. Dari hal yang sepele seperti Daya yang ternyata tidak suka bunga, sampai perkembangan perang Ukraina. Aneh kan? Waktu tidak terasa, hingga Daya menguap lalu tertidur di pangkuannya.

Ada banyak keengganan saat dia ingin memindahkan tubuh Daya ke dalam kamar. Dia masih ingin dekat, merasakan hangat tubuh Daya yang tertidur pulas. Apa yang dia lakukan benar-benar di luar dari rencana. Karena akhirnya dia memutuskan untuk tidur di belakang tubuh Daya sambil memeluk wanita itu. Kemudian bangun karena ponselnya bergetar tanda alarm pagi menyala. Seharusnya dia cepat-cepat menjauh. Tapi yang dia lakukan tadi adalah menghirup wangi rambut Daya dalam-dalam.

Hhhh, Maja. What are you doing?

Dia selalu menjadi seseorang yang tidak bisa abai, atas apapun. Karena sejak kecil ayahnya mendidik keras soal tanggung jawab. Sebagai anak laki-laki pertama dia harus bisa melindungi keluarga. Mama, adiknya, saat ini juga Daya. Perasaannya saat ini pada Daya benar-benar membingungkan. Apa ini hanya rasa perhatian biasa karena rasa tanggung jawab tadi? Atau apa? Apa benar dia cemburu seperti tuduhan Daya? Atau hanya kesal karena sikap Rendy yang seolah menantangnya?

Seperti tahu apa yang ada di dalam pikirannya. Ponsel Daya berdenting. Dia bisa melihat pesan Rendy yang muncul pada notifikasi sebelum menghilang lagi.

Rendy: kamu udah bangun? Aku call bisa?

Nafas dia hirup dalam mencoba merasakan apa yang sebenarnya ada di dada. Kesal sudah pasti. Tapi apa dia cemburu? Kesal dan cemburu adalah dua hal berbeda kan? Mungkin si brengsek Rendy benar, bahwa dia hanya merasa memiliki Daya karena kontrak mereka, bukan karena cinta. Lalu bagaimana dengan ciuman semalam, Maja? Kamu yang mencium Daya dan kamu yang memeluk Daya dalam tidur wanita itu. Hffhhhhh, dia menghela nafas lagi.

Tubuhnya sudah duduk di sofa dekat Daya tidur. Dua tangan sudah mengusap wajahnya karena ciuman mereka semalam terbayang lagi. Dia seperti lepas kendali semalam. Karena euphoria jenis kedekatan baru mereka, karena tertarik pada pribadi unik Daya dan reaksi naik-turun hubungan mereka, karena kemudian pada akhirnya mereka bisa duduk berjam-jam tanpa bertengkar, juga karena rasa kagumnya pada Daya setelah wanita itu membereskan kekacauan yang dia buat. Ya, mungkin dia hanya kagum saja, dan juga impulsif didukung situasi. Pasti itu jawabannya.

"Pagi," Daya berdehem sejenak karena suaranya yang sedikit serak. Wanita itu duduk dan menatapnya bingung. "Kamu pagi-pagi udah kusut begitu? Ada masalah lagi?" tanya Daya baik-baik.

Pikirannya sudah kembali dan meminta dia untuk segera menjauh, membuat jarak. Karena hubungan mereka sudah memiliki akhir yang pasti. Ya, dia tidak boleh lengah dengan situasi dan perasaannya sendiri. Dia tidak mau ditinggalkan lagi. Nantinya dia yang akan melepaskan Daya, meninggalkan wanita itu.

The Marriage TrapWhere stories live. Discover now