Chapter 1 - Prioritas

705 63 3
                                    

TETEP VOTE YA WALAU UDAH END🥰

Cerita ini hanya fiktif belaka. Seluruh kesamaan nama, alur, tempat, dan kejadian tidak berhubungan dengan kehidupan nyata dan murni imajinasi penulis.

 Seluruh kesamaan nama, alur, tempat, dan kejadian tidak berhubungan dengan kehidupan nyata dan murni imajinasi penulis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


〰️

"Berita tentang Gytha sudah tersebar ke sekolah lain. Dia benar-benar terkenal." Ungkap Keisha kepada Lytha.

Abbryanna Lytha Rownie, gadis berambut hitam panjang itu hanya mengangkat bahunya acuh, mencoba tidak memperdulikan pembahasan Keisha mengenai saudari kembarnya.

Ia mengangkat novelnya tinggi-tinggi, mencoba merapalkan beberapa kalimat yang dibacanya. Walau sebenarnya tidak bisa dipungkiri Lytha benar-benar memikirkan saudari kembarnya.

Abbrienna Gytha Rownie, Gadis cantik dengan segudang aktivitas dan prestasi Non-akademik disekolah tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan dirinya yang bukan apa-apa.

Kalau dibilang cantik, Lytha juga salah satu dari wanita cantik bahkan pintar. Hanya saja, jika Gytha seorang yang ceria dan humble, berbeda dengan Lytha yang malah sulit bersosialisasi.

Hal itu lah yang membuatnya tertinggal jauh dari saudarinya.

"Berhenti menatapku seperti itu. Aku dan Gytha baik-baik saja. Dan jangan sekali-kali berpikiran macam-macam."

Keisha memutar bola matanya malas, "Aku tidak berpikir macam-macam. hanya sedikit penasaran bagaimana rasanya memiliki saudari yang populer."

Lytha lantas menatap Keisha dengan pandangan sulit diartikan, hell! Yang benar saja? Lytha bisa pastikan itu sangat menyusahkan. Rasanya seperti ada beban berton-ton yang menempel dipunggung.

Selalu dibedakan, dibanding-bandingkan dan dibicarakan banyak orang. Lytha sudah sering di perlakukan seperti itu, dan rasanya sangat tidak enak.

"Kau tidak akan sanggup membayangkannya." ungkap Lytha dengan nada acuh.

"Tapi- Oh, God! Itu Gytha! Dia cantik, 'kan?"

Pekikan antusias milik Keisha mampu membuat Lytha menoleh, ia melihat Gytha berjalan memasuki area kantin yang tidak terlalu ramai. Well, mungkin saja Keisha sedikit terkejut akibat warna rambut Gytha yang berubah coklat.

Yes, she is perfect.

Lytha langsung mengalihkan pandangannya, "Biasa aja." dengan cuek ia kembali membaca novel yang di pegang-nya. Melihat saudara kembarnya yang tentu saja tinggal serumah, tentu saja membuat Lytha terbiasa melihat wajah saudarinya. Keduanya yang memang bukan kembar identik terlihat berbeda dan cantik dalam waktu yang sama.

Secret of Twins [END]Where stories live. Discover now