Extra Chapter - Ending

470 65 16
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Seluruh kesamaan nama, alur, tempat, dan kejadian tidak berhubungan dengan kehidupan nyata dan murni imajinasi penulis.

 Seluruh kesamaan nama, alur, tempat, dan kejadian tidak berhubungan dengan kehidupan nyata dan murni imajinasi penulis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

WARNING: INI YANG TERAKHIR, YA


〰️


"Paman, ponselmu...."

"Alytha?!"

Lytha menoleh terkejut saat suara panggilan muncul dari arah lain. Ia melihat sosok yang dikenalnya sedang melambaikan tangan sambil tersenyum kearahnya.

Lytha membalas senyuman, menoleh kearah Antony sejenak yang terlihat dikelilingi beberapa orang dokter. Sepertinya pria tua itu sibuk. Untuk itu Lytha mengangkat ponsel Antony dengan tinggi lalu mengisyaratkan bahwa dirinya akan menunggu sambil menunjuk kearah bawah yang dibalas anggukan cepat dari Antony yang terlihat sedang berhadapan dengan seseorang.

Tanpa menunggu lebih lama, Lytha membelokan arahnya menuju seseorang yang tadi sempat memanggilnya dan menghilang dari pandangan Antony.

"Lily," Lytha memeluk gadis itu dengan gembira, saling melompat-lompat kecil satu sama lain. "Bagaimana kabarmu."

Lily tersenyum, kemudian mereka melepaskan pelukan itu untuk duduk di kursi terdekat. "Aku baik-baik saja. Oh iya, sekarang aku sudah keluar dari rumah sakit."

Lytha terlihat berbinar mendapat kabar itu, mereka berdua terlihat merayakannya membuat heboh sekitar sehingga dapat teguran dari beberapa petugas untuk tidak terlalu berisik.

"Aku senang kau akhirnya keluar juga. Bagaimana, apa ada keluhan?" Lytha meneliti tubuh Lily dari atas sampai bawah, memperlihatkan kekhawatirannya karena mereka bertemu dirumah sakit sehingga ia berpikiran mungkin saja ada yang salah dengan operasi gadis itu.

"Tidak ada, semua baik-baik saja." Ujar Lily menenangkan. "Aku kesini hanya untuk mengantar bunga pesanan..."

Lily tersenyum manis dengan pipi yang mulai menyebar kemerahan tak kasat mata, "—Dan bertemu seseorang juga."

"Ahhh, syukurlah. Kupikir terjadi sesuatu."

"Bagaimana denganmu?"

"Oh, um. Aku mengantar ponsel paman Ann. Pria tua itu sepertinya mulai pikun." Kata Lytha sambil tertawa.

Lily ikut tertawa juga karenanya, "Dokter Antony? Sepertinya hanya kau yang mengatakannya tua. Dia itu pria matang dan menarik."

Secret of Twins [END]Where stories live. Discover now