Chapter 30 - Memohon

245 63 15
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Seluruh kesamaan nama, alur, tempat, dan kejadian tidak berhubungan dengan kehidupan nyata dan murni imajinasi penulis.

 Seluruh kesamaan nama, alur, tempat, dan kejadian tidak berhubungan dengan kehidupan nyata dan murni imajinasi penulis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

〰️

"...Aku kesini untuk bilang bahwa aku akan membawa Lytha ke luar negeri."

Prankk..

Kelvin tanpa sengaja menyenggol vas bunga di nakas sebelah ranjang rumah sakit membuat ketiga orang lainnya yang berada di ruangan yang sama langsung tersentak kaget kemudian menoleh dengan kompak.

"Kak," Panggil Gytha sepontan, "Kakak tidak apa-apa?"

Gadis itu hendak mendekat namun Kelvin segera melarang dan menggerakkan tangannya meminta Gytha untuk menjauh.

"Aku tidak apa-apa. Sebaiknya jangan mendekat, banyak pecahan disebelah sini."

Kelvin berjongkok untuk mengumpulkan pecahan vas di satu tempat yang kemudian Gytha dengan inisiatif segera mengambil plastik didekatnya sebagai tempat pembuangan sementara.

"Maaf, paman. Aku tidak sengaja." Kelvin sempat mengangkat wajahnya sejenak untuk meminta maaf pada kedua pria dewasa yang sedang mengobrol di sofa.

Antony sedikit kaget dengan kejadian yang terjadi bertepatan dengan perkataannya membuat dia sempat berpikir apa mungkin Kelvin menyimak pembicaraan mereka.

"Tidak apa-apa. Lain kali hati-hati, ya." Kata Antony.

Berbeda dengan dirinya, Rio terlihat tidak bergeming ataupun berbicara mengenai vas pecah tersebut dan malah menatap Antony dengan pandangan yang kurang bersahabat.

"Katakan ulang."

"Yo.."

"KATAKAN ULANG!"

Antony sedikit memundurkan tubuhnya saat tiba-tiba saja Rio berteriak padanya. Pria itu terlihat sangat marah dengan mata yang melotot tajam menunggu Antony untuk mengulangi perkataanya.

Tidak hanya Antony, kedua orang yang awalnya sedang membersihkan pecahan vas juga ikut terkejut yang kemudian segera meninggalkan kegiatannya. Gytha dengan cepat mendekati Rio untuk menenangkan ayahnya tersebut, sedangkan Kelvin hanya mengikutinya dari belakang untuk mengetahui lebih lanjut apa yang terjadi.

"Pah..."

"Katakan Antony! Apa yang kau bicarakan tadi!"

"Aku akan bawa Lytha keluar negeri." Ucap Antony lagi.

Itu terdengar seperti kalimat pernyataan dari pada pertanyaan. Hal tersebut lah yang membuat Rio semakin marah. Atas hak apa pria itu mengatakan akan membawa putrinya keluar negeri semudah itu?!

Gytha yang kini bisa memahami dengan jelas apa yang membuat ayahnya marah hanya bisa mengelus punggung ayahnya itu agar menenangkan diri. Sedangkan Kelvin sudah bersiap diantara mereka untuk berjaga-jaga jika saja Rio memutuskan untuk memukul Antony.

Secret of Twins [END]Where stories live. Discover now