Chapter 23 - Kabar buruk

288 70 35
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Seluruh kesamaan nama, alur, tempat, dan kejadian tidak berhubungan dengan kehidupan nyata dan murni imajinasi penulis.


〰️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️


Beberapa jam sebelumnya...

Siang itu keluarga Ethan mendapat kabar buruk terkait dengan kecelakaan kecil yang menimpa Rio dan Gytha sehingga membuat keduanya harus dilarikan ke klinik setempat.

Karena memang keluarga Rownie tidak memiliki kerabat dekat yang tinggal satu kota, Ethan dan keluarga sebagai tetangganya kerap kali membantu. Berbekal dengan hubungan Rio dan Ayahnya Ethan yang memiliki projek bersama di kantor, kedua keluarga tersebut kini bersahabat.

"Kau benar-benar tidak apa-apa, Gytha?" Mr. Clayton bertanya pada Gytha yang juga menjadi korban insiden tersebut dan untungnya tidak mengalami luka yang parah selain pergelangan kakinya yang terkilir.

Gadis itu terlihat mengangguk sambil memposisikan diri untuk duduk tegak dikursi depan sebuah lorong perawatan. Terlihat kaki kirinya sudah dililit perban dengan rapi dan juga beberapa plaster terpasang di wajah serta tangan gadis itu.

Keempat orang itu kini menunggu Rio yang sedang dilakukan pemeriksaan menyeluruh akibat kondisinya yang lebih parah. Tabrakan yang terjadi memang lebih condong mengarah ke sisi pengemudi membuat badan mobil bagian depan penyok dan menjepit pria itu. Beruntungnya untuk Gytha hanya kaki gadis itu saja yang terluka dan tidak membahayakan nyawa.

"Gytha, lebih baik istirahat saja ya?" Audrey membujuk gadis itu untuk kesekian kalinya, meminta Gytha yang sudah mendapatkan perawatan agar istirahat namun ditolak mentah-mentah sejak tadi.

"Aku tidak apa-apa, Tante."

Audrey hanya mengangguk pasrah, ia mengusap-usap pundak gadis itu. Berusaha menenangkan Gytha yang terlihat khawatir lalu kemudian melihat wajah putranya yang masih sibuk mengotak-atik ponselnya seraya bersandar di dinding seberang mereka.

"Masih belum ada kabar dari Lytha?"

Ethan mengangkat wajahnya, mengangguk sebagai jawaban.

Mereka semua terdiam, sampai tiba-tiba saja pintu unit gawat darurat terbuka. Seorang pria berjas dokter mendekati mereka sambil tergesa-gesa dengan noda darah dimana-mana.

"Siapa keluarganya?"

Gytha bangkit dibantu Audrey dan Ethan juga sigap mendekat, menjaga gadis itu dari sisi lainnya.

Secret of Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang