Chapter 27

180 18 8
                                    

~Author

Di pagi yang cerah ini Fajri sudah siap dengan setelah kaos oblong dan celana jeans hitam, ia menatap cermin yang terpajang di dalam kamarnya sambil menyisir-nyisir rambut hitamnya agar tertata rapi.

"Ah udah beres nih, cakep banget gue" monolog Fajri memuji dirinya sendiri.

Beres itu ia langsung keluar dari kamar dan turun ke bawah, di ruang tamu ia berpaspasan dengan Fenly yang lagi beres-beres menyapu lantai.

"Eh Ji udah rapi aja, Lo mau kemana? Jangan bilang mau ngedate sama cewek niiihh ciye,,, ciyee" ledek Fenly yang melihat Fajri tumben-tumbenan di hari Minggu pagi ini sudah rapi aja padahal biasanya adiknya itu kalau hari Minggu sibuk bermalas-malasan dan rebahan sepanjang hari.

"Ih kak Fen apaan sih, orang Aji mau ketemuan sama Fiki, Zweitson. kami kan besok acara kelulusan jadi ingin menyumbangkan sebuah karya" ucap Fajri

"Wah karya apaan tuh Ji?" Tanya Fenly penasaran

"Kami rencanakan mau menampilkan sebuah lagu yang dengan tema perpisahan. Gimana menurut kak Fen? Keren gak rencana kita?" Ucap Fajri sambil menaik turunkan alisnya meminta pendapat kakaknya.

"Wah emang Aji bisa nyanyi? Baru tau bang Sen kalau Aji pinter nyanyi. besok Bang sen ma Fenly mau ikut nonton juga lah perform kalian" ucap Shandy yang kebetulan melintas di ruang tamu dan mendengar obrolan kedua adiknya.

"Yah bisa lah dikit-dikit bang, tapi bang Sen tau gak sih, ini tuh sebenernya ide nya Fiki awalnya, dia sih emang pinter nyanyi bang apalagi kalau soal main alat musik beh gak usah di ragukan lagi dah, makannya dia berniat ingin ngajak gue ma Soni juga, biar dia gak sendirian di atas panggung" jelas Fajri

"Wah pinter juga Fiki ya? Abang gak nyangka" ucap Shandy

"Entar Aji pas perform jangan asik tebar pesona tuh di depan cewek-cewek, kak Fen gak suka" ucap Fenly mewanti-wanti Fajri.

"Lah emang kenapa? Lo bilang aja takut kalah saing ma Aji, Fen_Fen. Hahaha" saut Shandy sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ya gue gak siap Aja kalau Aji duluan punya Cewek ketimbang gue, sedangkan gue masih setia jomblo sampai saat ini" ucap Fenly menjelaskan tentang tujuan nya melarang Fajri.

"Iya-iya tenang aja Aji gak akan tebar pesona kok, tapi kalau dengan gitu Aji nanti tetep bakalan banyak yang terpesona, ya itu bukan salah Aji berarti hahah" ucap Fajri dan di akhir tertawa.

"Udah ah Aji berangkat dulu kasian Zweitson ma Fiki nungguin" lanjut Fajri lalu menyalim kedua saudaranya dan ia pun langsung pamit pergi.

"Bang Sen ikut seneng Ji, ngelihat kamu bisa sebahagia ini. semoga kebahagiaan ini bisa terus berlangsung lama dan semoga kebahagiaan keluarga kita tidak ada yang mengusik nya lagi" batin Shandy sambil menatap punggung Fajri yang perlahan mulai menjauh.

"Kak Shan, nanti siang Fen juga izin mau keluar ya, Fen mau nongkrong ma Gilang" ucap Fenly menghentikan lamunan Shandy.

"Ha! Oh_ ya iya silahkan" ucap Shandy gelagapan.

"Kak Shan kenapa dah?" Tanya Fenly

"Gak, gak papa kok. Nanti kalau Fen pergi jangan lupa pintu di kunci ya, soalnya Kak Shan juga mau berangkat kerja" ucap Shandy

"Iya kak" ucap Fenly dan Shandy pun juga ikut pergi.

*******

Fajri kini sudah berada di cafe milik Ricky. ya mereka janjian untuk berkumpul di cafe Ricky saja berharap mereka bisa dapat gratisan.

"Son, Fik, sorry gue kelamaan" ucap Fajri setelah menghampiri sahabatnya yang telah lama menunggu kedatangan dirinya.

"Iya sant aja, kita juga baru nyampe nih" ucap Fiki yang tengah sibuk menentukan core gitar yang cocok untuk lagu yang akan mereka bawakan nanti.

Dream || UN1TY Where stories live. Discover now